*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Riau di blog ini Klik Disini
Di daerah aliran sungai Rokan begitu banyak sungai mati (aliran sungai yang terjebak karena terbentuk aliran arus baru). Sungai mati ini selain di pantai utara Jawa juga dimukan di pantai barat Borneo (di daerah aliran sungai Kapuas). Di daerah aliran sungai Musi dan sungai Batanghari juga ditemukan sungai mati. Adanya sungai mati mengindikasikan kerap terjadinya banjir di dataran rendah. Banjir sebagai luapan sungai dari pedalaman mengindikasikan muncul proses sedimentasi di hilir atau pantai (khususnya di teluk).
Pertanyaannya: apakah muara sungai Rokan Kanan dan sungai Rokan Kiri adalah suatu teluk di pantai tempo doeloe? Apakah pulau-pulau yang berada di teluk telah membengkak menjadi daratan dan kemudian jalan sungai ke pantai kini hanya menyisakan mulut muara sungai Rokan yang luas? Sungai Rokan Kanan menjadi arah navigasi ke candi Padang Lawas dan sungai Rokan Kiri ke candi Muara Takus. Candi Padang Lawas sendiri bermula dari arah pantai barat Sumatra di danau Siais. Bagaimana semua itu terjadi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.