*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini
Pulau
Timor, sejatinya sejak zaman kuno sudah terbagi, sebagian di bawah pengaruh
Portugis dan sebagian berada di bawah pengaruh Belanda. Itu bermula pada tahun
1613 pelaut-pelaut Belanda datang dan mengusir orang-orang Portugis di Koepang
(pulau Timor).Sejak itu orang-orang Porugis bergeser ke bagian timur pulau
(Timor Leste yang sekarang). Uniknya batas dua wilayah antar Portugis dan Belanda
di pulau tidak pernah berubah dan orang-orang Belanda berkoloni di Koepang dan
orang Portugis berkoloni di Dili hingga tiba waktu terjadi Perang Pasifik
(invasi Jepang 1943).
Pulau Timor sejak era Belanda (VOC) menjadi
salah satu strarting point menuju benua baru (Australia). Posisi Koepang yang
berada di pantai selatan menjadi pangkal perkara para pelaut-pelaut Belanda
mulai mengeksplorasi Laut Selatan dan menemukan pantai barat Australia.
Sementara pedagang-pedagang pribumi yang berbasis di pulau Rote sudah lebih
dahulu intens dalam perdagangan dengan penduduk asli Australia (Aborigin) di
pantai barat Australia. Sedangkan pelaut-pelaut Portugis secara teknis tidak
mengunjungi benua baru, karena koloni Portugis yang tersisa hanya terbatas di
Timor dan kebetulan Dili menghadap ke timur. Singkat kata, pedagang-pedagang
Belanda dan pribumi (Indonesia) yang kerap mengunjungi pantai-pantai Australia
hingga kehadiran pelaut Inggris James Cook pada tahun 1773. Situasi cepat berubah
setelah kedatangan pelaut Inggris pertama tersebut, para migran asal Inggris
terutama dari wilayah Skotlandia yang sekarang dari waktu ke waktu membanjiri
kota-kota pantai di Australia (Sydney, 1778; Perth, 1824; Brisbane, 1824; Melbourne,
1826; Pertah 1829 dan Adelaide, 1835). Lambat laun komunitas Belanda (dan
pribumi asal Indonesia, termasuk dari pulau Rote) menjadi minoritas di
Australia lalu Australia berubah menjadi warna Inggris (hingga ini hari). Dalam
dekade-dekade terakhir hubungan Australia dan Indonesia pasang surut, termasuk
soal Timor.
Lantas
bagaimana sejarah Australia melihat Timor? Seperti disebut di atas, Australia lambat laun menjadi
koloni Inggrsi dimana-mana, mereka mulai bertani dan beternak. Hasil pertanian
tidak cukup karena lahan yang kurang subur, tetapi produk ternak seperti
daging, susu, kulit sapi dan bulu domba surplus. Terjadilah pertukaran
(perdagangan) antara Australia menerima kentang dan beras dan Hindia Belanda
(Indonesia) produk daging dan daging. Lalu bagaimana Australia melihat Timor? Itu baru dimulai pada jelang Perang Pasifik. Mengapa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.