*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Hadji
Oemar Said Tjokroaminoto yang lebih dikenal HOS Cokroaminoto adalah Pahlawan
Indonesia yang ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961 (era
Presiden Soekarno). HOS Cokroaminoto
adalah pendiri Sarikat Islam (SI) di Soerabaja pada tahun 1912. HOS
Cokroaminoto adalah mertua dari Soekarno (kelak Ir. Soekarno menjadi Presiden
Republik Indonesia).
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (16 Agustus 1882 –
17 Desember 1934) lebih dikenal dengan nama HOS Cokroaminoto, merupakan salah
satu pemimpin organisasi pertama di Indonesia, yaitu Sarekat Islam (SI). Tjokroaminoto
adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama RM Tjokroamiseno, salah
seorang pejabat wedana Kleco, Magetan pada saat itu. Kakeknya, RM Adipati
Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai Bupati Ponorogo, Mertuanya adalah RM
Mangoensoemo yang merupakan wakil bupati Ponorogo. Beliau adalah keturunan
langsung dari Kiai Ageng Hasan Besari dari Pondok Pesantren Tegalsari Ponorogo.
Setelah lulus dari sekolah rendah, ia melanjutkan pendidikannya di sekolah
pamong praja di Magelang. Setelah lulus, ia bekerja sebagai juru tulis patih di
Ngawi. Tiga tahun kemudian, ia berhenti. Tjokromaninoto pindah dan menetap di
Surabaya pada 1906. Di Surabaya, ia bekerja sebagai juru tulis di firma Inggris
Kooy & Co dan melanjutkan pendidikannya di sekolah kejuruan Burgerlijk
Avondschool, jurusan Teknik Mesin. Pada bulan Mei 1912, HOS Tjokroaminoto
mendirikan organisasi Sarekat Islam yang sebelumnya dikenal Serikat Dagang
Islam dan terpilih menjadi ketua. Dari berbagai muridnya yang paling ia sukai
adalah Soekarno hingga ia menikahkan Soekarno dengan anaknya yakni Siti Oetari,
istri pertama Soekarno. Pesannya kepada Para murid-muridnya ialah "Jika kalian
ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti
orator. Perkataan ini membius murid-muridnya hingga membuat Soekarno setiap
malam berteriak belajar pidato hingga membuat kawannya, Muso, Alimin, SMKartosuwiryo,
Darsono, dan yang lainnya terbangun dan tertawa menyaksikannya. Tjokro
meninggal di Yogyakarta pada umur 52 tahun, setelah jatuh sakit sehabis
mengikuti Kongres SI di Banjarmasin (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto? Seperti disebut di atas, HOS
Cokroaminoto adalah pendiri Sarikat Islam (SI) yang merupakan suksesi Sarikat
Dagang Islam (SDI) dan juga mertua dari Ir Soekarno.Lalu bagaimana sejarah HOS
Cokroaminoto? Tentu saja sudah ditulis. Namun sejauh data baru ditemukan,
narasi sejarah HOS Cokroaminoto haruslah dilengkapi. Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.