*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bengkulu dalam blog ini Klik Disini
Sejarah gempa sebenarnya kurang mendapat perhatian
dalam narasi sejarah Indonesia, demikian juga di daerah termasuk wilayah
Bengkulu. Tujuan memperlajari gempa sebenarnya belajar untuk mencegah
dampaknya. Beberapa hari lalu terjadi gempa Kembali terjadi di wilayah Bengkulu,
kekuatannya 6,8 SR. Berdasarkan berita gempa itu tidak berpotensi tsunami. Kita
sedikit lega karena gempa tidak menimbulkan bencana. Namun gempa secara
teoritis dapat berulang. Gempa tercatat yang tercatat sangat hebat di Bengkulu
terjadi pada tahun 1834.
Gempa bumi Bengkulu 2000 terjadi pada 4 Juni 2000, pukul 22:28 pusat gempa berada di palung Jawa dekat pulau Enggano 90 Km barat daya Kota Tais, kabupaten Seluma kedalaman 33 Km. Gempa ini dirasakan sangat kuat pada skala IX MMI di pulau Enggano. Skala VI MMI di Bengkulu, IV-V MMI di Pagaralam, Lubuklinggau dan Palembang serta skala II-III MMI di Lampung, Banten dan Jakarta. Gempa ini menewaskan sedikitnya 94 orang, lebih dari 1.000 orang luka-luka dan sedikitnya 15.000 rumah rusak berat, dan 29.940 rusak ringan, gedung-gedung sekolah, rumah ibadah dan fasilitas Kesehatan (Wkipedia). Berdasarkan data BNPB yang dirangkum Okzone.com (2021), selama kurun 10 tahun beberapa gempa magnitudo besar tercatat terjadi tahun 2011, 2012, 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2020 berdampak kerusakan bangunan rumah. BNPB mencatat gempa 6 Desember 2017 gempa M5,1 kedalaman 10 km di darat sekitar 6 km barat daya Lebong menyebabkan kerusakan 247 rumah warga. Pada 10 April 2016, gempa M5,8 dengan kedalaman 61 km mengakibatkan 4 rumah warga rusak berat, 20 rusak sedang dan 40 rusak ringan. Pada 4 Agustus 2011, gempa serupa merusakkan 40 rumah warga Mukomuko (gempa M6,0 berkedalaman 28 km dan berpusat di laut pada 37 km barat daya Mukomuko). Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang terjadi di sekitar provinsi Bengkulu pernah beberapa kali menyebabkan tsunami. Pada tahun 1770 gempa M7,0 tsunami dan mengakibatkan bagian pantai di dekat muara Sungai Gutongi, Padang, surut yang selanjutnya gelombang pasang terjadi pada saat bersamaan dengan terjadinya gempa. Fenomena tsunami juga tercatat pada tahun 1818, 1833, 1896, 1931, 1958 dan 2007.
Lantas bagaimana sejarah gempa di Bengkulu, masa ke masa? Seperti disebut di atas wilayah Indonesia rawan gempa termasuk di wilayah Bengkulu. Kejadian gempa di wilayah Bengkulu sudah dicatat dari waktu ke waktu namun belum sepenuhnya lengkap. Dalam hal ini mendata kembali riwayat gempa di Bengkulu dari masa lalu berguna untuk belajar untuk mencegah dampaknya. Lalu bagaimana sejarah gempa di Bengkulu, masa ke masa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.