*Untuk melihat semua artikel Sejarah Pendidikan dalam blog ini Klik Disini
Banyak
tokoh pendidikan Indonesia. Mereka adalah pionir dalam dalam mencerdasakan
bangsa. Pionir pendidikan Indonesia adalah guru Willem Iskander (Sati
Nasoetion). Lalu kemudian bermunculan guru-guru selanjutnya. Salah satu guru
tersebut adalah Dja Endar Moeda dengan misinya Pendidikan dan jurnalis sama
pentingnya: sama-sama mencerdasakan bangsa. Lalu kemudian muncul tokoh Pendidikan
Soetan Casajangan (sarjana Pendidikan Indonesia pertama, lulus di Belanda tahun
1911). Satu generasi dengan Raden
Mas Soewardi Soerjaningrat adalah guru Soetan Goenoeng Moelia.
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, sejak 1923 menjadi Ki Hadjar Dewantara lahir 2 Mei 1889 adalah bangsawan Jawa, aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia guru bangsa, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan pribumi. Ia pendiri Taman Siswa, lembaga pendidikan. Pada tahun 1959 atas jasanya mengembangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara dianugerahi gelar Bapak Pendidikan Nasional dan tanggal kelahirannya diperingati Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Ia dikukuhkan pahlawan nasional 28 November 1959. Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS, sempat melanjukan pendidikan di STOVIA. Dalam pengasingan di Belanda, Soewardi aktif dalam organisasi pelajar Indische Vereeniging. Tahun 1913 dia mendirikan Indonesisch Pers-bureau. Ia memperoleh Europeesche Akta, suatu ijazah pendidikan yang bergengsi. Soewardi kembali ke tanah air September 1919. Pada tanggal 3 Juli 1922, ia mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta. Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia di Kota Yogyakarta 26 April 1959. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah pionir pendidikan Indonesia semasa guru Willem Iskander, Dja Endar Moeda, Soetan Casajangan dan SG Moelia? Seperti disebut di atas, banyak tokoh pendidikan Indonesia sebagai guru. Jasa-jasa guru juga banyak. Namun pada masa kini guru dianggap pahlawan tanpa jasa. Okelah, tetapi jangan sampai jasa mereka tidak tertulis dalam narasi Sejarah Menjadi Indonesia. Lalu bagaimana sejarah pionir pendidikan Indonesia semasa guru Willem Iskander, Dja Endar Moeda, Soetan Casajangan dan SG Moelia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.