*Untuk melihat semua artikel Sejarah Tata Kota di Indonesia di blog ini Klik Disini
Kisah
Kota Bandar Lampung bermula di selat Sunda diantara Banten pantai barat Jawa
dan Lampung pantai selatan Sumatra. Satu nama tempat sejak awal (sejak era
Portugus) di teluk Lampung diidentifikasi nama Dampin. Nama Teluk Betong muncul
dan semakin popular pasca letusan gunung Krakatau tahun 1883. Teluk Betong
kemudian menjadi Pelabuhan utama di ujung selatan Sumatra. Bagaimana dengan
Tanjung Karang?
Kota Bandar Lampung ibu kota provinsi dan kota terbesar di provinsi Lampung. Secara geografis, Kota ini merupakan gerbang utama Pulau Sumatra. Suku Lampung diyakini sebagai penyebab penggunaan bahasa Lampung. Suku-suku Lampung secara geografis menempati wilayah mulai dari Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak di Lampung Barat Lampung Timur hingga ke bagian wilayah Sumatra Selatan dan Bengkulu, bahkan di pantai barat Banten. Wilayah yang menjadi Kota Bandar Lampung era Pemerintah Hindia Belanda masuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong (Stbls 1912 No 462) terdiri ibu kota Telokbetong dan wilayah sekitarnya. Sebelum tahun 1912, Ibu kota Telokbetong ini meliputi juga Tanjungkarang, 5 km di sebelah utara Kota Telokbetong. Ibu kota Onder Afdeling Telokbetong adalah Tanjungkarang, sementara Kota Telokbetong sebagai ibu kota Residentie Lampung. Semasa Jepang, kota Tanjungkarang-Telokbetong dijadikan shi (Kota). Lalu sejak era RI, Kota Tanjungkarang dan Kota Telokbetong menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan hingga diterbitkannnya UU No 22 tahun 1948 yang memisahkan kedua kota dari Kabupaten Lampung Selatan dan dibentuk Kota Tanjungkarang-Telukbetung. PP No 24 tahun 1983, nama Kotamadya Tanjungkarang-Telukbetung diubah menjadi Kotamadya Bandar Lampung (Wikipedia).
Lantas bagaimana sejarah tata kota di Bandar Lampung, Tanjung Karang dan Teluk Betung? Seperti disebut di atas nama Bandar Lampung adalah nama baru, tetapi Teluk Betung dan Tanjung Karang sudah lebih awal eksis sebagai kota-kota. Bagaimana perkembangan Kawasan teluk Lampung diantara orang Banten dan penduduk asli Lampung? Lalu bagaimana sejarah tata kota di Bandar Lampung, Tanjung Karang dan Teluk Betung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.