*Untuk melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Apakah
Indonesia pernah mengikuti olimpiade semasa Pemerintah Hindia Belanda? Itu satu
hal. Dalam hal ini mengapa Pekan Olahraga Nasional (PON) Indonesia diselenggarakan
pada masa perang kemerdekaan Indonesia? Bagaimana halnya sepak bola di PON?
Bagaimana sepak bola di Indonesia semasa perang kemerdekaan Indonesia, RIS dan
NKRI? Yang jelas sepak bola diselenggarakan dari masa ke masa.
Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia. PON diadakan setiap empat tahun. Setelah dibentuk pada tahun 1946, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang dibantu Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) - keduanya telah dilebur menjadi KONI - mempersiapkan para atlet Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas XIV di London pada tahun 1948. Saat itu menemui banyak kesulitan. PORI belum menjadi anggota Internasional Olympic Committee (IOC). Pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang belum diperoleh dan paspor Indonesia tidak diakui oleh Pemerintah Inggris. Konferensi darurat PORI pada tanggal 1 Mei 1948 di Solo. Konferensi sepakat untuk mengadakan Pekan Olahraga. Pada saat itu PORI ingin menghidupkan kembali pekan olahraga yang pernah diadakan ISI pada tahun 1938 (yang terkenal dengan nama ISI Sportweek atau Pekan Olahraga ISI). Solo telah memenuhi semua persyaratan pokok adanya stadion Sriwedari dilengkapi kolam renang. Seluruh pengurus besar PORI berkedudukan di Solo. Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) tanggal 8 sampai 12 September 1948. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) dan sepak bola di negara-negara federal? Seperti disebut di atas, ada sepak bola pada era perang kemerdekaan. Sepak bola berlanjut pada era RIS dan selanjutnya NKRI. Lalu bagaimana sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) dan sepak bola di negara-negara federal? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.