*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Suku
Tobelo merupakan suatu suku yang berada di daerah semenanjung bagian utara
Pulau Halmahera dan di sebagian daratan Pulau Morotai. Sebagian lagi hidup
tersebar sampai ke pedalaman Halmahera, seperti ke daerah Patani. Weda dan
Gane. Ada juga yang sampai ke Kepulauan Raja Ampat, Papua. Daerah asal mereka
termasuk dalam wilayah Kecamatan Galela di Kabupaten Maluku Utara, Provinsi
Maluku.
Bahasa Tobelo adalah sebuah bahasa dari rumpun bahasa Halmahera Utara yang dituturkan di pulau Halmahera dan di beberapa pulau di sekitarnya. Pusat penuturan bahasa Tobelo berada di kecamatan Tobelo dan Tobelo Selatan, Halmahera Utara yang terletak di pantai barat Teluk Kao. Dialek utama (Voorhoeve; 1988): Heleworuru, Boeng, Dodinga, Danau, Paca (Tugutil), Kukumutuk (Tugutil), Popon (Tugutil). Selain dari ketiga dialek Tugutil tersebut, suku Tugutil alias "Tobelo Dalam" dilaporkan mempunyai beberapa variasi dialek tambahan, tetapi hal ini belum didokumentasikan secara tepat (Voorhoeve; 1988).Selain itu, berdasarkan persentase kesamaan dalam kosakata dasar, (Voorhoeve; 1988) mengelompokkan lima bahasa Halmahera Utara lainnya sebagai dialek dari bahasa putatif yang dinamakannya "Halmahera Timur Laut". Bersama dengan bahasa Tobelo, bahasa putatif tersebut mencakup Galela, Loloda, Modole, Pagu dan Tabaru. Sebagian besar orang Halmahera tidak menyamakan bahasa-bahasa mereka dengan bahasa Tobelo, meskipun mereka mengakui adanya kesalingpahaman dari segi bahasa. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Tobelo di pulau Halmahera dan orang Tobelo? Seperti disebut di atas, bahasa Tobelo dituturkan orang Tobelo di pulau Halmahera.Tempo doeloe sejak Radja Gilolo hingga Radja Ternate. Lalu bagaimana sejarah bahasa Tobelo di pulau Halmahera dan orang Tobelo? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.