Kamis, 13 Mei 2021

Sejarah Padang Sidempuan (18): Para Tokoh Wali Kota; Radjamin Nasution di Soerabaja hingga Bobby Nasution di Kota Medan

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan di blog ini Klik Disini  

Hingga tahun 2002 tidak ada wali kota di Kota Padang Sidempuan. Sebab baru pada tahun 2002 eks ibu kota Kabupaten Tapanuli Selatan itu ditngkatkan statusnya menjadi Kota. Kota Jakarta sudah sejak 1902 menjadi Kota, Soerabaja tahun 1904, Bandung tahun 1906, Padang tahun 1906 dan Medan tahun 1909. Namun orang Padang Sidempuan tidak perlu berkecil hati, karena pada masa lampau orang Padang Sidempuan pernah menjadi Wali Kota Jakarta. Menariknya, orang Padang Sidempuan adalah wali kota pertama di Kota Surabaya, di Kota Padang dan di Kota Medan. Uff, bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.

Pada saat ini (artikel ditulis) Wali Kota di Padang Sidempuan adalah Irsan Efendi Nasution (sejak 28 September 2018). Di ibu kota provinsi Sumatra Utara saat ini dijabat oleh menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Ini untuk ketujuh kali orang Padang Sidempuan menjadi Wali Kota Medan (sejak yang pertama tahun 1945 Mr. Luat Siregar). Pada era kolonial Belanda, hanya dua kota yang Wakil Wali Kota dijabat oleh orang pribumi yakni MH Thamrin di Kota Batavia (kini Jakarta) dan Dr. Abdul Hakim Nasution di Kota Padang. MH Thamrin adalah besanan dengan Abdul  Hakum Nasution. Putra Abdul Hakim Nasution menikah dengan putri MH Thamrin. Dr. Abdul Hakim Nasution kelak menjadi Wali Kota Padang pertama di era Republik Indonesia. Oh, ya. Sebelum lupa: ‘Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H. Mohon maaf lahir dan bathin.

Lantas bagaimana sejarah para Wali Kota asal Padang Sidempuan di berbagai kota di Indonesia? Seperti disebut di atas, orang Padang Sidempuan pernah menjadi wali kota di kota-kota besar. Namun di kota-kota kecil juga pernah menjadi wali kota seperti di Kota Sibolga, Kota Pematang Siantar, Kota Tanjung Balai, Kota Tebing Tinggi dan Kota Binjai. Di kota-kota mana lagi di Indonesia  orang Padang Sidempuan pernah menjadi Wali Kota? Yang jelas banyak orang Padang Sidempuan yang berasal dari Padang Sidempuan menjadi wali kota di Malaysia. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Era Hindia Belanda dan Pendudukan Jepang

Tunggu deskripsi lengkapnya

Era Republik Indonesia

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar