Sabtu, 15 Januari 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (357): Pahlawan-Nasional M Zainuddin Abdul Madjid -Pulau Lombok; Pancor, Selong, Nahdlatul Wathan

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah pahalwan Indonesia yang telah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional, satu-satunya yang berasal dari provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Apakah masih ada pahlawan Indonesia yang dapat ditabalkan menjadi Pahlawan Nasional? Itu satu hal lain. Nusa Tenggara Barat tidak hanya (pulau) Lombok juga pulau besar Sumbawa. Apakah juga ada pahlawan Indonesia di Sumbawa?

Tuan Guru Kyai Hajjī (TGKH) Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd (20 April 1908-21 Oktober 1997) adalah seorang ulama kharismatis di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan merupakan pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islām terbesar di provinsi tersebut. Di pulau Lombok, Tuan Guru merupakan gelar bagi para pemimpin agama yang bertugas untuk membina, membimbing dan mengayomi umat Islām dalam hal-hal keagamaan dan sosial kemasyarakatan, yang di Jawa identik dengan Kyai. 'Al-Mukarram Mawlānāsysyāikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd' lahir di Kampung Bermi, Pancor, Selong, Lombok Timur. Ayah Tuan Guru Hajjī Abdul Madjīd (beliau lebih akrab dipanggil dengan sebutan Guru Mu'minah atau Guru Minah) dan ibu Hajjah Halīmah al-Sa'dīyyah. Nama kecil beliau adalah 'Muhammād Saggāf'. Saggāf untuk dialek bahasa Sasak menjadi Segep. Setelah menunaikan ibadah hajjī, nama kecil beliau tersebut diganti dengan 'Hajjī Muhammād Zainuddīn'. Nama inipun diberikan oleh ayah beliau sendiri yang diambil dari nama seorang 'ulamā' besar yang mengajar di Masjīd al-Harām. Nama ulamā' besar itu adalah Syaīkh Muhammād Zainuddīn Serawak, dari Serawak (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid asal Nusa Tenggara Barat di Lombok? Seperti disebut di atas, Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah ulama besar di Lombok Timur. Lalu bagaimana sejarah Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pahlawan-Nasional Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Lombok: Kelahiran Pancor, Selong, Lombok Timur

Nama Muhammad Zainuddin tepilih sebagai anggota Kpnstituante pada tahun 1956 (lihat Algemeen Indisch dagblad : de Preangerbode, 19-07-1956). M Zainuddin mewakili Nusa Tenggara Barat dari Masjumi (Selong). Wakil Masjumi dari pulau Lombok juga terdapat nama H. Abdulhafidz bin H. Suleman (Mataram). Untuk Nahflatoel Oelama dari pulau Lombok ada H Mustadjah (Mataram).

Tunggu deskripsi lengkapnya

TGKH) Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd: Nahdlatul Wathan (NW)

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar