*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Papua dalam blog ini Klik Disini
Danau
Sentani begitu terkenal di Papua, karena begitu dekat dengan ibu kota provinsi
di Jayapura (sekitar 50 Km). Sesuai namanya, danau Sentani diduga kuat sudah
dikenal sejak zaman kuno pada era Hindoe-Boedha. Danau Sentani semakin dikenal
luas sejak Pemertintah Hindia Belanda membentuk cabang pemerintahan di Papua.
Danau Sentani sangat luas, terluas di Papua dimana di tengah pulau terdapat
banyak pulau. Danau Sentani berada di ketinggian 75 meter di atas permukaan
laut.
Seperti halnya
di pulau-pulau besar lainnya di Sumatra, Jawa dan Sulawesi, di pulau
Papua juga terdapat sejumlah danau. Danau-danau tersebut antara lain danau
Habema di wilayah Dani di kaki Gunung Trikora, kabupaten Jayawijaya dengan ketinggian
lebih dari 3.300 dpl; Danau Rombebai di
kabupaten Serui luas Danau ini 13.749 Ha dan merupakan danau terbesar kedua di
Papua setelah Danau Sentani. Danau ini terletak di sebelah kanan dari aliran
Sungai Mamberamo dan berjarak 20 Km dari Samudera Pasifik; Danau Tigi di
Kabupaten Deiyai terletak di kaki gunung Deiyai dan berada pada ketinggian
1.700 M dpl dengan kedalaman sekitar 150 M yang ditengahnyaa terdapat pulau kecil
Pulau Duamo. Tiga danau lainnya dekat gunung ini adalah danau Paniai, danau
Tage, dan danau Makamo; Danau Paniai di kabupaten Paniai,
Lantas
bagaimana sejarah Danau Sentani? Seperti disebut di atas danau ini diduga sudah
dikenal di zaman kuno. Danau Sentani dianggap banyak memiliki misteri dan
pendapat parat ahli masih simpang siur. Namun sejarah tetaplah sejarah, narasi
suatu fakta dan data. Lalu bagaimana sejarah Danau Sentani? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.