Minggu, 14 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (232): Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII; 100 Persen Berjuang hingga Titik Darah Penghabisan

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Banyak pahlawan Indonesia hanya sekadar cerita. Pada dasarnya tidak dapat diverifikasi. Apakah ada hal serupa itu yang bergelar Pahlawan Nasional? Yang jelas ada yang pasang surut (maju mundur), ada yang cooperative dan ada yang non cooperative, ada yang menyerah kepada lawan (musuh) dan ada yang tidak berani berjuang dan bahkan ada yang mengorbankan bangsanya sendiri. Tentu saja masih banyak yang konsisten berjuang. Salah satu yang terus berjuang hingga titik darah penghabisan adalah Sisingamangaraja XII.

 

Sisingamangaraja XII dengan nama lengkap Patuan Bosar Ompu Pulo Batu Sinambela (18 Februari 1845 – 17 Juni 1907) adalah seorang raja di negeri Toba, pejuang yang berperang melawan Belanda, kemudian diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961. Sebelumnya ia dimakamkan di Tarutung Tapanuli Utara, lalu dipindahkan ke Soposurung, Balige pada tahun 1953. Sisingamangaraja XII naik takhta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Sisingamangaraja XI yang bernama Ompu Raja Sohahuaon Sinambela, selain itu ia juga disebut juga sebagai raja imam. Penobatan Sisingamangaraja XII sebagai maharaja di negeri Toba bersamaan dengan dimulainya open door policy (politik pintu terbuka) Belanda dalam mengamankan modal asing yang beroperasi di Hindia Belanda, dan yang tidak mau menandatangani Korte Verklaring (perjanjian pendek) di Sumatra terutama Kesultanan Aceh dan Toba, di mana kerajaan ini membuka hubungan dagang dengan negara-negara Eropa lainya. Politik yang berbeda ini mendorong situasi selanjutnya untuk melahirkan Perang Tapanuli yang berkepanjangan hingga puluhan tahun (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII? Seperti disebut di atas, Sisingamangaraja XII berjuang hingga titik darah penghabisan. Untuk sekadar diketahui Sisingamangaraja XII adalah pahlawan perang Indonesia yang terakhir (sebelumnya Teuku Umar sudah lebih dahulu wafat di medan perang). Lantas bagaimana Sisingamangaraja XII tetap konsisten berjuang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sabtu, 13 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (231): Pahlawan Nasional Indonesia Asal Prov. Papua; Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Hingga saat ini ada tiga provinsi di Indonesia yang belum miliki pahlawan Indonesia bergelar Pahlawan Nasional yakni Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Di provinsi Papua Barat adalah Pahlawan Nasional Machmud Singgirei Rumagesan sedangkan di provinsi Papua ada empat Pahlawan Nasional Johannes Abraham Dimara, Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey. Yang menarik Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey ditabalkan secara bersamaan (dengan SK yang sama, 1993)..

Mayor TNI Johannes Abraham Dimara lahir Korem, Biak Utara tanggal 16 April 1916. Saat ini nama Johannes Abraham Dimara diabadikan menjadi nama Pangkalan Udara TNI AU yang berada di Merauke (sejak 2018). Tamat pendidikan dasar di Ambon pada tahun 1930 dan mengikuti Sekolah Pertanian di Laha hingga tahun 1940. Ia kemudian masuk Sekolah Pedidikan Injil, dan setelah lulus ia menjadi seorang guru injil di Pulau Buru. Pada tahun 1946, ia ikut serta dalam Pengibaran Bendera Merah Putih di Namlea, pulau Buru. Ia turut memperjuangkan pengembalian wilayah Irian Barat ke tangan Republik Indonesia. Pada tahun 1950, ia diangkat menjadi Ketua OPI (Organisasi Pembebasan Irian Barat). Ia pun menjadi anggota TNI dan melakukan infiltrasi pada tahun 1954 yang menyebabkan ia ditangkap oleh tentara Kerajaan Belanda dan dibuang ke Digul, hingga akhhinya dibebaskan tahun 1960.

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional asal Papua Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey? Seperti disebut di atas, masih ada satu lagi Pahlawan Nasional asal provinsi Papua yakni Johannes Abraham Dimara. Lalu bagaimana sejarah Pahlawan Nasional asal Papua Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.