Minggu, 30 Juli 2023

Sejarah Sepak Bola Indonesia (15): Aturan Sepak Bola dan Regulasi dalam Perserikatan Era Hindia Belanda; Klub hingga Federasi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini

Sebagai suatu system, permainan dan pertandingan sepak bola memiliki aturan dan peraturan sendiri. Pada awal mulai sepak bola, tidak hanya soal aturan teknis main bola, tetapi juga soal peraturan dalam permainan, peraturan dan pengaturan penyelenggara. Klub adalah unit terkecil dalam oraganisasi sepak bola, mulai dari perserikatan (bond) hingga federasi. Aruran dan peraturan (rehulasi) berkembangan seiring perkembangan sepak bola. Demikian juga di Indonesia sejak era Pemerintah Hindia Belanda.


Melihat Sejarah Aturan Sepakbola. Redaksi 05-12-2015. Siapa yang membuat aturan lapangan sepakbola harus berukuran 90-120 meter? Bagaimana peraturan tentang out? Atau mengapa sepakbola harus 90 menit? Namun tahukah Anda bagaimana peraturan tersebut bisa terbentuk? Peraturan dasar sepakbola atau Laws of the Game, digagas oleh Ebenezer Cobb Morley. Peraturan ini awalnya disebarkan ke masyarakat pada tanggal 5 Desember 1863 di koran di London. Peraturan ini disebarkan dengan tujuan agar klub amatir yang banyak bertebaran di London sepakat dengan satu peraturan. Selain memperkenalkan peraturan, pada edisi tersebut juga mengajak seluruh perwakilan klub duduk satu meja untuk menentukan peraturan-peraturan dasar yang dibahas dalam sepakbola. Peraturan ini pun tidak diubah hingga tahun 1866, yang mana pada tahun tersebut terjadi beberapa perubahan mengenai peraturan offside dan umpan jauh. Beberapa peraturan tersebut memuat beberapa peraturan dasar yang masih digunakan hingga sekarang. Di antaranya adalah mengenai aturan kostum, lapangan, perlengkapan pemain, bola, wasit, asisten wasit, durasi pertandingan, memulai pertandingan, bola masuk atau keluar area permainan, penghitungan skor, serta pelanggaran. (https://www.panditfootball.com/) 

Lantas bagaimana sejarah peraturan sepak bola dan regulasi perserikatan pada era Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, ada aturan dalam permainan dan pertandingan sepak bola dan juga ada peraturan atau regulasi yang menyangkut organisasi baik pada tingkat klub hingga tingkat federasi. Lalu bagaimana sejarah peraturan sepak bola dan regulasi perserikatan pada era Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Peraturan Sepak Bola dan Regulasi Perserikatan Era Hindia Belanda; Klub dan Federasi

Bagaimana bermain sepak bola di Inggris adalah satu hal. Bagaimana bermain sepak bola di Indonesia (baca: Hindia) yang nota bene diperkenalkan oleh orang Eropa/Belanda adalah hal lain lagi. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bola dipermainkan (sepak bola) dan bagaimana jika sepak bola dipertandingkan tentang aturan dan peraturan yang dipahami/disepakati bersama antara dua tim yang bertanding?


Semudah apa bermain (sepak) bola? Mungkin olahraga permainan yang paling mudah dilakukan dan dengan cepat dimengerti oleh siapa pun dan semua golongan umur. Dalam hal ini sepak bola, bola yang disepak adalah bola kaki (yang dibedakan dengan bola tangan-rugby). Terminology bola sepak lebih popular menjadi sepak bola. Bagaimana nanti dengan terminology sepak raga? Begitu mudahnya sepak bola dimainkan cukup dengan adanya bola, lalu bermain di lapangan dengan aturan bola disepak atau ditendang dengan kaki (dengan tangan dianggap salah-dan harus diberi sanksi tertentu) dan cukup diberi tiang gawan di dua sisi yang berlawanan yang mana kedua tim saling menjebloskan bola ke gawang lawannya. Berapa jumlah pemain tidak dipersoalkan asal jumlahnya sama kedua tim. Yang menjadi ukuran pemenang adalah yang memasukkan bola ke gawang lawannya paling banyak. Apakah ada penjaga gawang atau tidak, belum begitu penting. Jika pun ada ditetapkan penjaga gawang, jarak antar tiang gawang diperlebar dimana penjaga gawang (keeper) diizinkan menggunakan tangan. Begitu mudah bukan? Sebegitu mudah juga permainan olah raga ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, hingga ke Hindia Belanda.

Pada awal sejarah sepak bola, aturan sepak bola begitu sederhana. Yang penting prinsip bermain sepak bola diterapkan. Aturan-aturan tambahan tergantung kesepakatan dua tim yang akan bertanding. Ini yang terjadi dari waktu ke waktu di berbagai tempat. Tentu saja bagaimana aturan dan peraturan di Eropa yang memiliki empat musim aka nada perbedaan jika sepak bola dimainkan di wilayah tropis seperti di Hindia Belanda.


Bagaimana aturan dan peraturan sepak bola di Hindia Belanda diterapkan, sudah barang tenttu hanya didasarkan pada pengetahuan sepintas yang didengar dan dilihat saja. Pada saat permulaan ini, tidak ada petunjuk yang dapat dirujuk apakah artikel di surat kabar/majalah atau buku yang dapat dibeli di toko. Surat kabar hanya memberitakan sebatas kegiatan sepak bola apakah di Eropa atau apakah permulaan sepak bola di sejumlah kota di Hindia, tidak ada yang menginformasikan bagaimana aturan tekni bermain sepak bola maupun peraturan non teknisnya. Demikianlah sepak bola bermula di berbagai tempat di Hindia. Buku yang pertama dijual di Batavia dengan agennya di beberapa toko muncul pada tahun 1895 (lihat Java-bode: nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 13-02-1895). Disebutkan buklet (buku kecil) yang ditulis Muller berisi sejarah dan asal-usul sepak bola dengan judul Atletik dan Sepak Bola. Itu penuh dengan gambar dan potret dan memberikan banyak petunjuk kepada para atlet dan pemain sepak bola. Disebutkan dalam berita/iklan ini bagi penyuka seni tubuh sehat, karya ini tentu sangat berharga. Penerbit kami memilikinya di toko. 

Pertandingan sepak bola di Hindia kali pertama diinformasikan di Medan pada tahun 1893, antara tim kesebelasan Inggris di Penang dengan tim kesebelasan Belanda di Medan. Bagaimana aturan pertandingan sepak bola di Medan tersebut tidak diketahui secara pasti. Apakah aturan sepak bola yang disebut dalam buklet W Muller yang diperdagangkan pada tahun 1895 sama atau tidak kurang diketahui secara pasti. Misalnya contoh jika di Eropa/Belanda lama permainan sekian menit dengan jeda istirahat di tengah pertandingan, lalu berapa menit lama permainan dalam pertandingan sepak bola yang diadakan di wilayah tropos seperti di Medan dan Penang.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Klub dan Federasi: Perkembangan Lebih Lanjut Aturan dan Pengaturan Pengorganisasian Sepak Bola

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar