*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bandung dalam blog ini Klik Disini
Tidak ada nama Letnan Kolonel Ir. MO Parlindungan pada masa ini di Bandung. Namun nama Letnan Kolonel Lembong masih dikenal di Bandung sebagai nama Jalan Lembong. Sama-sama letnan kolonel tetapi memiliki latar belakang yang berbeda. Adolf Gustaaf Lembong memulai karir sebagai serdadu KNIL di era kolonial Belanda, AFP Siregar gelar MO Parlindungan memulai karir sebagai insinyur teknik kimia di era pendudukan Jepang. Dalam perang kemerdekaan keduanya memiliki start yang berbeda.
Tidak ada nama Letnan Kolonel Ir. MO Parlindungan pada masa ini di Bandung. Namun nama Letnan Kolonel Lembong masih dikenal di Bandung sebagai nama Jalan Lembong. Sama-sama letnan kolonel tetapi memiliki latar belakang yang berbeda. Adolf Gustaaf Lembong memulai karir sebagai serdadu KNIL di era kolonial Belanda, AFP Siregar gelar MO Parlindungan memulai karir sebagai insinyur teknik kimia di era pendudukan Jepang. Dalam perang kemerdekaan keduanya memiliki start yang berbeda.
Bandoeng 1951: MO Parlindungan (kiri; AH Nasution (kanan) |
Pasca pengakuan kedaulatan
Indonesia oleh Belanda (27 Dsember 1949) beberapa tempat strategis segera
dikuasai oleh TNI. Salah satunya berada di Bandoeng yakni Perusahaan Sendjata
dan Mesioe (PSM). Perwira TNI yang ditunjuk untuk menanganinya adalah Letnan
Kolonel Ir. MO Parlindungan. Perusahaan yang memproduksi senjata dan mesiu di
Bandoeng ini kemudian dikenal PT Pindad. Bagaimana itu bisa terjadi? Mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe. .