*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Satu
lagi pahlawan Indonesia berasal dari Saparua adalah GA Siwabessy. Pahlawan
Saparua yang terbilang dari generasi lebih muda dibanding pahlawan yang disebut
sebelumnya. Lantas
apakah masih ada generasi berikutnya? Kita lihat nanti. GA
Siwabessy sendiri memulai pendidikan tinggi di sekolah kedokteran NIAS di
Soerabaja. Seperti halnya Dr J Leimena, Dr GA Siwabessy terhitung cukup lama
menangani kementerian kesehatan.
Prof. Dr. Gerrit A. Siwabessy (19 Agustus 1914-11 November
1982) pernah menjadi Menteri Badan Tenaga Atom Nasional (1964) dan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia (1966-1978). Gerrit Augustinus Siwabessy lahir di
negeri Ullath, pulau Saparua, Enoch Siwabessy, ayahnya adalah seorang petani cengkih
yang meninggal dunia ketika Gerrit baru berusia satu tahun. Setelah
meninggalnya ayahanda dari Gerrit, ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang
dari Ambon Yakub Leuwol, seorang guru sekolah dasar. Hal ini memungkinkan
Gerrit menjalani pendidikan dasar dan menengah dengan baik. "Beta selalu
menyertai tuan guru Leuwol yang berturut-turut ditempatkan sebagai guru di
Larike, Tawiri, dan Lateri," tulis Siwabessy dalam memoarnya. Pada 1931,
Siwabessy berhasil menyelesaikan pendidikannya di sekolah MULO (Meer Uitgebreid
Lager Onderwijs) di kota Ambon. Kemudian Siwabessy meneruskan pendidikan di
sekolah kedokteran NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) di Surabaya. Di
NIAS Siwabessy, sesuai nama marganya dipanggil kawan-kawannya dengan julukan
Upuleru, yang dalam bahasa Maluku Tengah artinya “dewa”. (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Indonesia GA Siwabessy? Seperti disebut di atas, GA
Siwabessy menempuh pendidikan tinggi di
Soerabaja, yang berbeda dengan seniornya di Batavia, Bandoeng dan Belanda. Lalu
bagaimana sejarah GA Siwabessy? Seperti kata ahli sejarah tempo
doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.