*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Penemuan pedalaman Sulawesi tidak
sesulit penemuan pedalaman Sumatra dan Kalimantan. Penemuan pedalaman Sulawesi
mirip penemuan pedalaman Jawa. Perbedaannya adalah kurun waktu dan tingkat
peradaban (perkembangan penduduk) penduduk di pedalaman pada masa penemuan.
Namun situs kuno yang terdapat di pedalaman Sulawesi sudah terbilang sangat tua
seperti menhir.
Sulawesi dahulu dikenal sebagai
Celebes adalah sebuah pulau di Indonesia. Sulawesi merupakan salah satu dari
empat Kepulauan Sunda Besar. Bentang alam di Sulawesi mencakup empat
semenanjung, yakni Semenanjung Utara, Semenanjung Timur, Semenanjung Selatan,
dan Semenanjung Tenggara. Ada tiga teluk yang memisahkan
semenanjung-semenanjung ini, yaitu Teluk Tomini (Teluk Gorontalo) yang
membentang di wilayah perairan selatan dari Semenanjung Minahasa, Semenanjung
Gorontalo, dan Semenanjung Tomini (Tomini Bocht), Teluk Tolo di antara
Semenanjung Timur dan Tenggara, dan Teluk Bone di antara Semenanjung Selatan
dan Tenggara. Sulawesi juga terletak di antara pertemuan tiga lempeng, yakni
Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini
menyebabkan Sulawesi memiliki struktur tektonik yang sangat kompleks. Nama
Sulawesi diperkirakan berasal dari kata dalam bahasa-bahasa di Sulawesi Tengah
yaitu kata sula yang berarti nusa (pulau) dan kata mesi yang berarti besi
(logam), yang mungkin merujuk pada praktik perdagangan bijih besi hasil
produksi tambang-tambang yang terdapat di sekitar Danau Matano, dekat Sorowako,
Luwu Timur. Sedangkan bangsa/orang-orang Portugis yang datang sekitar abad
14–15 masehi adalah bangsa asing pertama yang menggunakan nama Celebes untuk
menyebut pulau Sulawesi secara keseluruhan. Pulau ini terbentuk melalui lekukan
tepi laut dalam yang mengelilinginya hingga wilayah pedalaman berupa pegunungan
yang tinggi dan sebagian besar nonvulkanik. Gunung berapi aktif ditemukan di
Semenanjung Minahasa yang berada di sisi timur dari Semenanjung Utara Sulawesi
dan terus membentang ke utara menuju Kepulauan Sangihe. Daerah ini merupakan
tempat bagi beberapa gunung berapi aktif seperti Gunung Lokon, Gunung Awu,
Soputan, dan Karangetang. (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah penemuan wilayah pedalaman Sulawesi? Seperti disebut di atas,
wilayah pedalaman Sulawesi meski sudah diketahui sejak jaman kuno karena jarak
yang dekat antar pantai, namun bagaimana situasi dan kondisi di pedalaman tidak
pernah diketahui. Tidak ada ekspedisi khusus yang dilakukan untuk mencapai
pedalaman hanya berdasarkan laporan individu yang pernah ke pedalaman. Lalu
bagaimana sejarah penemuan wilayah pedalaman pulau Sulawesi? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber
tempo doeloe.