*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini
Pahlawan adalah semua penduduk yang berjuang
di dalam segala bidang yang berasal dari era yang berbeda-beda. Namun mereka
yang berjuang lebih banyak yang dicatat yang telah memimpin dalam menolak
otoritas penjajah (khususnya Pemerintah Hindia Belanda) baik dengan cara
diplomasi maupun dengan jalan mengangkat senjata. Ada yang terbunuh dan ada
pula yang diasingkan ke wilayah lain. Dalam hal ini sejarah adalah sejarah,
siapapun yang ikurt berjuang di wilayah Jambi, darimapun asalnya dan di bidang
apa berjuang, di wilayah Jambi, haruslah dianggap sebagai Pahlawan Indonesia di
wilayah Jambi.
Dalam sejarahnya banyak Pahlawan Indonesia di Wilayah Jambi. Namun sejauh ini yang telah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional baru dua orang: Raden Mattaher, pahlawan nasional, pejuang kemerdekaan; dan Sultan Thaha Syaifuddin, pahlawan nasional, sultan terakhir kesultanan Jambi. Dalam laman Wikipedia, Pahlawan Indonesia di wilayah Jambi, antara lain: Kolonel Abundjani, pejuang kemerdekaan; Depati Parbo, pejuang kemerdekaan; Karwandy Kwee, pejuang dan pendukung kemerdekaan; Raden Mattaher, pahlawan nasional, pejuang kemerdekaan; Ratumas Sina, pejuang kemerdekaan; H. Abdoel Madjid Batoe, pejuang dari Batanghari; H. Hanafie, pejuang dari Bungo; KH. Daud Arif, pejuang dari Tanjung Jabung Barat; KH. Kemas Abdussomad, tokoh ulama dan pejuang Jambi; Mayor H. Syamsuddin Uban, pejuang dari Merangin.
Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Daerah bergelar Pahlawan Nasional asal wilayah Jambi? Seperti yang disebut di atas, wilayah Jambi adalah salah satu wilayah di Indonesia (baca: sejak era Hindia Belanda) yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam narasi Sejarah Menjadi Indonesia. Dalam konteks inilah kita berbicara Pahlawan Indonesia di wilayah Jambi. Lalu bagaimana sejarah Pahlawan Daerah bergelar Pahlawan Nasional asal wilayah Jambi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.