*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bangka Belitung dalam blog ini Klik Disini
Apakah
ada nama-nama tempat asal Tiongkok di Indonesia? Tentu saja ada sejak era
VOC/Belanda. Di Jakarta, pada era Batavia adalah nama Pecking (menjadi Pesing).
Namun yang menjadi menarik pada era Hindia Belanda di (pulau) Belitung cukup
banyak nama-nama tempat yang memiliki padanan dengan nama lokal. Nama-nama local
ini ada yang berasal dari era Hindoe Boedha. Nama-nama Cina muncul pada era
Hindia Belanda sehubungan dengan komunitas orang Cina dalam pertambangan timah
di Belitung. Nama-nama Cina tersebut hanya terbatas di district Tandjoeng
Pandan dan district Boeding plus district Dendang. Mengapa?
Pada saat permulaan cabang Pemerintah Hindia Belanda di (kepulauan) Belitung, wilayah dibagi ke dalam lima district: Tandjoeng Pandan, Boeding, Manggar, Lenggang dan Dendang. Pejabat pemerintah di pulau adalah seorang Asisten Residen yang berkedudukan di Tandjoeng Pandan. Pembentukan cabang pemerintahan di Belitung ini sehubungan dengan kehadiran swasta dalam pembangunan. Dalam hal ini pembangunan di (kepulauan) Belitung adalah eksploitasi pertambangan timah. Perusahaan yang berinvestasi adalah Billiton Maatschappij (sejak 1851). Pembukaan tambang di district Tandjong Pandan dimulai segera setelah BM memulai pekerjaan pertama. Area tambang pertama di Lesoeng Batang tahun 1851. Pembukaan tambang berikutnya di district Manggar dimana produksi pertama tahun 1863; kemudian disusul di district Boeding dengan produksi pertama tahun 1865. Selanjutnya dibuka di district Dendang dengan produksi pertama tahun 1868. Terakhir, pembukaan tambang di district Lenggang dengan produksi pertama tahun 1881.
Lantas bagaimana sejarah tempat nama Cina di pulau Belitung? Seperti disebut di atas, nama-nama tempat dengan nama Cina di Belitung terjadi pada era Hindia Belanda. Hal itu sehubungan dengan keberadaan komunitas asal Tiongkok yang bekerja di pertambangan timah. Nama-Nama tempat di Belitung sudah ada sejak era Hindoe Boedha. Lalu bagaimana sejarah tempat nama Cina di pulau Belitung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.