*Untuk melihat semua artikel Sejarah Lampung di dalam blog ini Klik Disini
Populasi penduduk yang banyak di Jawa sudah
menjadi perhatian jauh sebelum program transmigrasi dilakukan. Setelah gagal
dengan para pekerja orang Melayu dan orang Batak di Deli, pada tahun 1865
mendapatkan tenaga kerja asal Jawa di Penang dan Malaka. Boleh jadi jauh
sebelum tahun itu sudah ada para pekerja di Jawa yang mencari pekerjaan di luar
Jawa. Sukses perkebunan di Deli dimana juga dipekerjakan tenaga kerja asal
Jawa, Pemerintah Hindia Belanda mulai memperhatikan transmigrasi keluarga asal Jawa
di Lampung.
Pemerintah kolonial Belanda merintis kebijakan transmigrasi pada awal abad ke-19 untuk mengurangi kepadatan pulau Jawa dan memasok tenaga kerja untuk perkebunan di pulau Sumatra. Program ini perlahan memudar pada tahun-tahun terakhir masa penjajahan Belanda (1940-an), lalu dijalankan kembali setelah Indonesia merdeka untuk menangkal kelangkaan pangan. Pada tahun puncaknya, 1929, lebih dari 260.000 pekerja kontrak Cultuurstelsel dibawa ke pesisir timur Sumatra, 235.000 orang di antaranya berasal dari pulau Jawa. Para pendatang bekerja sebagai kuli; apabila seorang pekerja meminta kontraknya diputus oleh perusahaan (desersi), ia akan dihukum kerja paksa. Tingkat kematian dan penyiksaan di kalangan kuli saat itu sangat tinggi. Setelah kemerdekaan Indonesia era pemerintahan Soekarno, program transmigrasi dilanjutkan dan diperluas cakupannya sampai Papua. Pada puncaknya antara tahun 1979 dan 1984, 535.000 keluarga (hampir 2,5 juta jiwa) pindah tempat tinggal melalui program transmigrasi. Dampak demografisnya sangat besar di sejumlah daerah; misalnya, pada tahun 1981, 60% dari 3 juta penduduk provinsi Lampung adalah transmigrant (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah transmigrasi asal Jawa pertama di Lampung? Seperti disebut di atas, solusi mengatasi kepadatan penduduk yang tinggi di Jawa. Namun untuk pengiriman tenaga kerja asal Jawa ke luar Jawa dan bahkan di Amerika Selatan di Suriname disebabkan kelebihan tenaga kerja di Jawa. Lalu bagaimana sejarah transmigrasi asal Jawa pertama di Lampung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.