*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini
Soal
naturalisasi pemain sepak bola warga negara Belaanda menjadi warga negara
Indonesia (WNI) bukanlah hal baru di Indonesia. Pada era Hindia Belanda, banyak
orang Indonesia dinaturalisasi menjadi warga negara Belanda (WNB). Prosesnya
sama antara dulu dan sekarang melalui persetujuan dewan pusat (DPR/Tweede
Kamer). Salah satu orang Indonesia yang dinaturalisasi adalah Hadji Agoes
Salim.
DPR setuju Calvin Verdonk dan Jens Raven jadi WNI. Biro Humas, Hukum dan Kerjasama. 04 Jun 2024. Jakarta – Komisi III DPR RI menyetujui Calvin Verdonk dan Jens Raven menjadi WNI. Komisi III DPR RI memberikan persetujuan rekomendasi naturalisasi kepada dua calon pemain tim nasional Indonesia. Persetujuan rekomendasi naturalisasi disampaikan pimpinan Rapat Kerja Komisi III DPR pada Rapat Paripurna Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia di DPR RI, Jakarta, Senin (03/06/2024). "Saya ingin mengkonfirmasi, apakah Komisi III DPR RI dapat menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven untuk selanjutnya diproses sesuai peraturan perundang-undangan?" kata Pangeran. Pertanyaan dijawab seluruh anggota Komisi III DRP RI secara serempak dengan mengatakan setuju. Calvin Verdonk dan jens Reven telah memenuhi sarat dan ketentuan. Pemberian warga negara bagi orang asing yang berjasa, atau karena kepentingan negara tersebut diterapkan salah satunya untuk merekrut atlit asing yang akan menjadi bagian tim nasional Indonesia. (https://www.kemenkumham.go.id/)
Lantas bagaimana sejarah soal naturalisasi? Seperti disebut di atas, naturalisasi adalah hal yang sudah lazim sejak lama. Di Negara-negara Eropa/Belanda sudah lama menerapkan aturan perpindahan kewarganegara, Pada era Pemerintah Hindia Belanda, banyak Orang Indonesia dinaturalisasi di Belanda. Kini banyak warga asing termasuk warga negara Belanda dinaturalisasi di Indonesia. Lalu bagaimana sejarah soal naturalisasi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.