*Untuk melihat semua artikel Sejarah Yogyakarta dalam blog ini Klik Disini
Tidak semua orang Indonesia baik, tidak semua orang Eropa/Belanda jahat. Yang baik adalah baik, yang jahat adalah jahat. Meski demikian, tetap ada perbedaan antara orang baik Eropa/Belanda dengan orang baik Indonesia yakni mereka orang asing Eropa.Belanda yang menjajah terhadap orang Indonesia yang terjajah. Perbedaan esensial diantara orang Eropa/Belanda adalah soal rasial. Sementara perbedaan esensial diantara orang Indonesia adalah penghianatan, suatu penghianatan yang berkolaborasi dengan penjajah untuk menjajah bangsanya sendiri.
Tidak semua orang Indonesia baik, tidak semua orang Eropa/Belanda jahat. Yang baik adalah baik, yang jahat adalah jahat. Meski demikian, tetap ada perbedaan antara orang baik Eropa/Belanda dengan orang baik Indonesia yakni mereka orang asing Eropa.Belanda yang menjajah terhadap orang Indonesia yang terjajah. Perbedaan esensial diantara orang Eropa/Belanda adalah soal rasial. Sementara perbedaan esensial diantara orang Indonesia adalah penghianatan, suatu penghianatan yang berkolaborasi dengan penjajah untuk menjajah bangsanya sendiri.
Dr. Isaac Groneman, 1879 |
Lantas mengapa nama Dr.
Groneman tidak muncul di Yogyakarta, paling tidak sebagai nama situs. Tentu
saja ada pertimbangannya. Akan tetapi nama Dr. Groneman masih menarik untuk
diperhatikan sebagai seorang tokoh Eropa/Belanda di Yogyakarta pada masa
lampau. Dr. Groneman adalah seorang mantan dokter Sultan, pembela kraton dan
pencinta kebudayaan Jawa sebagaimana KF Holle sebagai seorang planter di
Preanger, pencinta kebudayaan Sunda, pembela pendidikan.