Minggu, 01 November 2020

Sejarah Kalimantan (52): Kota Bontang di Khatulistiwa Pantai Timur Borneo; Bontang Bay (Inggris) hingga Kini Kota ‘Bintang’

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Timur di blog ini Klik Disini 

Sejarah Bontang belumlah lama. Meski demikian nama Bontang sudah lama ada. Kini, Bontang telah menjadi suatu Kota dan karena itu nama Bontang menjadi penting. Lantas bagaimana sejarah awal Bontang? Nah, itu dia. Sudah ada yang menulis. Namun sejauh data dapat digali maka penulisan sejarah Bontang tidak berhenti. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, sejarah adalah narasi fakta dan data. Oleh karena itu menjadi penting dalam penulisan sejarah didasarkan pada fakta dan data. Dalam konteks inilah sejarah Bontang masih perlu ditulis.

Kemajuan yang pesat, pada tahun 1981 kota Bontang di Kabupaten Kutai (provinsi Kalimantan Timur) dijadikan sebagai kota administratif. Hal ini karena mulai berkembangnya industri di sekitar kawasan. Pada tahun 1999 Kabupaten Kutai dimekarkan dengan membentuk kabupaten Kutai Barat (ibu kota di Sendawar) dan kabupaten Kutai Timur (ibu kota di Sangatta) serta meningkatkan status kota adinistratif Bontang sebagai Kota. Sehubungan dengan pemekaran ini kabupaten induk (kabupaten Kutai) namanya menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara.

Lantas bagaimana sejarah permulaan Kota Bontang? Yang jelas termasuk wilayah yurisdiksi Kesultanan Koetai. Bontang sebagai suatu tempat tidak lazim, karena umumnya tempat di pantai berada di dekat muara sungai. Di dekat kampong Bontang terdapat kepulauan (yang kerap berganti nama). Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama Bontang: James Cook, 1770

Nama Bontang paling tidak sudah didentifikasi pada Peta 1859. Dalam peta ini juga sudah diidentifikasi nama kampong Sanghata. Pada peta yang lebih tua (Peta 1835) nama-nama tersebut tidak diidentifikasi. Pertanyaannya, sejak kapan nama Bontang ada? Meski penarikan batas antara yurisdiksi Inggris dengan Pemerintah Hindia Belanda di batas Tidoenglanden (Traktat London 1824)  nyaris tidak ada pedagang atau pejabat Belanda ke wilayah pantai timur laut pulau Borneo ini. Pada tahun 1825 seorang pejabat Belanda Georg Muller  melakukan kontak dengan Soeltan Koetai, namun ketika dalam perjalanan pulang terbunuh.

Sejak itu tidak ada orang Belanda ke wilayah hingga kedatangan von de Wall (1846) yang kemudian disusul Residen Zuid en Oostkust van Borneo, Gallois pada tahun 1850. Pedagang-pedagang asing yang lalu lalang di pantai timur (dan timur laut) ini adalah orang-orang Inggris.

Pada tahun 1827 seorang pedagang Inggris Jhon Dalton menjalin kontak dagang dengan Soeltan Koetai. Jhon Dalton hanya bertahan selama 10 bulan di Samarinda. Jhon Dalton terancam karena itu ia melarikan diri ke Mamoedjoe. Orang-orang Inggris berikutnya yang menjalin perdagangan dengan Soeltan Koetai adalah Joseph Carter (awal tahun 1840an) yang kemudian disusul pedagang Inggris GP King yang memiliki bisnis besar di Ampenan (Lombok). Pada tahun 1844 kapal Inggris terdampar di Berau yang kemudian disita oleh penduduk, Setelah adanya orang-orang Inggris ini kemudian diketahui, seperti disebut di atas  von de Wall membuat kontak sebagai representasi Pemerintah Hindia Belanda dengan Soeltan Koetai.

Nama Bontang pertama kali diidentifikasi di New South Wales (Australia). Disebutkan teluk yang luas ditemukan oleh James Cook dalam pelayarannya ke New South Wales dan New Zealand pada tahunn 1770 dinamainya sebagai Bontang Bay. Hal ini karena melimpahnya tanaman baru yang ia temukan di tepian teluk tersebut (lihat Javasche courant, 28-09-1830). Lantas apakah dari (nama) teluk ini pedagang-pedagang Inggris menamai pulau di pantai timur laut pulau Borneo?

Ada relasi yang kuat nama teluk besar di New Zealand dengan nama pulau di pantai timur laut Borneo di teluk Sangkoelirang. Karena dua kawasan teluk ini sudah sejak lama beroperasi para pedagang-pedagang Ingrris. Besar dugaan pulau Bontang adalah pos perdagangan orang Inggris di kawasan teluk sebelum kehadirang orang-orang Belanda. Nama Bontang yang diduga dintroduksi oleh orang Inggris kemudian disalin dan diidentifikasi pada peta-peta Pemerintah  Hindia Belanda seperti yang disebut di atas pada Peta 1859.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Pembentukan Cabang Pemerintah Hindia Belanda di Bontang

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar