*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bengkulu dalam blog ini Klik Disini
Apakah ada sejarah Kaur di Bengkulu? Tentu
saja ada, tapi sejauh ini tampaknya sejarah Kaur belum dinarasikan. Wilayah
Kaur berbatasan dengan Krui di selatan. Narasi sejaraj Krui telah dideskripsikan
dalam serial artikel sejarah Lampung. Dalam hal ini hanya membicarakan sejarah
Kaur. Apa hubungan satu sama lain sejarah Kaur dengan Bintuhan di wilayah pesisir
dan danau Ranau di wilayah pedalaman, pakah terhubung dengan peradaban Sumatra sejak
zaman megalitik era Negroid hingga era Hindoe Boedha? Bagaimana situasinya pada
era VOC Belanda hingga era Pemerintah Hindia Belanda?
Kaur adalah kabupaten di Provinsi Bengkulu, ibu kotanya terletak di Bintuhan. Kabupaten ini terletak sekitar 252 km ke arah selatan dari Kota Bengkulu. Kabupaten Kaur dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Seluma dan Kabupaten Mukomuko. Kabupaten Kaur merupakan buah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Kabupaten Kaur terletak di ujung paling selatan wilayah Provinsi Bengkulu dan dikelilingi oleh perbatasan dengan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan. Jembatan terpanjang di Provinsi Bengkulu terdapat di kabupaten ini, yaitu Jembatan Manula (Desa Tebing Rambutan, Kec. Nasal, Kab. Kaur) terbentang sepanjang 215 M yang berada di perbatasan dengan Provinsi Lampung. Sumber daya alam batubara, pasir besi, perak, tembaga, migas. Beberapa objek pariwisata yang berada di kabupaten Kaur, berupa danau. Danau kembar terletak di desa Tanjung Agung kecamatan Maje sangat indah terdiri 2 danau yang dikelilingi pohon cemara berdekatan langsung pasir putih laut menambah keindahan danau lembar. Dahan Langit terletak di Kecamatan Padang Guci Hilir ditambah kuliner khas suku Basemah Selatan (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Kaur di wilayah
Bengkulu? Seperti disebut di atas kabupaten Kaur di provinsi Bengkulu (wilayah
Orang Pasemah) berbatasan dengan kabupaten Pesisir Barat provinsi Lampung
(Orang Lampung). Dua kelompok populasi yang bertetangga ini bermula di pedalaman
di seputar danau Ranu, yang diduga bermula dari peradaban Sumatra zaman era megalitik
Negroid hingga era Hindoe Boedha. Lalu bagaimana sejarah Kaur di wilayah
Bengkulu? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.