*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Suku
Badui alias Sunda Badui terkadang ditulis secara tidak baku sebagai Baduy) merupakan
sekelompok masyarakat adat Sunda di wilayah pedalaman Lebak, Banten. Salah satu
kelompok masyarakat menutup diri mereka dari dunia luar, memiliki keyakinan
tabu untuk didokumentasikan, khususnya penduduk wilayah Badui Dalam. Suku Badui
termasuk sub-suku Sunda.
Bahasa Badui atau bahasa Sunda dialek Badui adalah nama yang diberikan bagi sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Austronesia yang umumnya dituturkan oleh suku Badui di sebagian wilayah Banten. Penuturnya tersebar di wilayah sekitar Gunung Kendeng, kabupaten Lebak. Bahasa Badui memiliki sekitar 11.620 penutur jati pada tahun 2015. Sama seperti bahasa Sunda baku, bahasa Badui berdasarkan tipologi linguistiknya adalah bahasa yang urutan unsur struktur kalimatnya berjenis subjek-predikat-objek. Sebagai bahasa aglutinatif, bahasa Badui memiliki beragam afiks yang masih produktif. Verba dapat dibedakan menjadi bentuk transitif dan intransitif, serta bentuk aktif dan pasif. Posisi bahasa Badui dalam rumpun bahasa Melayu-Sumbawa berdasarkan pengklasifikasian pada situs web klasifikasi bahasa Glottolog 4.1 yang dirilis tahun 2019. Dari segi linguistik, bahasa Badui masih termasuk ke dalam bahasa Sunda. Beberapa sumber rujukan menggolongkan bahasa Badui sebagai bagian dari bahasa Sunda dialek Banten. Bahasa Badui hanya mendapatkan sedikit pengaruh dari bahasa lainnya dan masih mempertahankan beberapa unsur-unsur kebahasaan dari bahasa Sunda kuno sebagai pendahulunya/ (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Badui bahasa Sunda di Banten wilayah Pasundan? Seperti disebut di atas, bahasa Badui dituturkan oleh orang Badui di wilayah Banten. Bahasa Sunda, antara bahasa Badui dan bahasa Banten. Lalu bagaimana sejarah bahasa Badui bahasa Sunda di Banten wilayah Pasundan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.