*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
Sigulai atau Sikule merupakan sebuah bahasa yang dituturkan oleh suku Sigulai
yang terdapat di Pulau Simeulue. Bahasa ini terdapat di kecamatan Simeulue
Barat, Alafan dan Salang di Kabupaten Simeulue, Aceh.Kabupaten Simeulue
memiliki 10 Kecamatan antara lain: Alafan, Simeulue Barat, Salang, Simeulue
Cut, Teluk Dalam, Simeulue Tengah, Teupah Tengah, Teupah Barat, Simeulue Timur,
dan Teupah Selatan.
Penamaan Bahasa Sigulai: Sudah Tepatkah? Salah satu wilayah yang memiliki banyak ragam atau dialek bahasa di Aceh adalah Kabupaten Simeulue sebuah pulau yang berada kurang lebih 150 KM dari lepas pantai barat Aceh dengan ibu kota Sinabang. Sinabang dengan logat daerah dibaca Si navang yang berasal dari legenda Navang. Simeulue memiliki 10 Kecamatan antara lain: Alafan, Simeulue Barat, Salang, Simeulue Cut, Teluk Dalam, Simeulue Tengah, Teupah Tengah, Teupah Barat, Simeulue Timur, dan Teupah Selatan. Kabupaten Simeulue memiliki 6 jenis bahasa lokal, yakni Bahasa Sigulai, Lekon, Simelul, Jamee, Haloban, dan Devayan. Akan tetapi, salah-satu yang menjadi pertanyaan bagi penulis dan sebagian anggota masyarakat di Kabupaten Simeulue yakni, terkait legalitas penamaan bahasa Sigulai. Bahasa Sigulai merupakan bahasa yang digunakan oleh 3 kecamatan di Kabupaten Simeulue: Alafan, Salang, dan Simeulue Barat. Bahasa Sigulai mungkin sudah menjadi nama bahasa yang populer di luar Kabupaten Simeulue. Namun demikian, penulis masih meragukan legalitas penamaan tersebut. Menurut penulis, Sigulai itu merupakan salah-satu nama desa di Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. (https://bbaceh.kemdikbud.go.id/)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Sigulai bahasa di pulau pulau Simeulue? Seperti disebut di atas, penutur bahasa Sigulai berada di kabupaten Simeulue; Nama-nama bahasa dan penamaan bahasa Sigulai sudah tepatkah? Lalu bagaimana sejarah bahasa Sigulai bahasa di pulau pulau Simeulue? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.