*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Bali dalam blog ini Klik Disini
Kota adalah tempat lahirnya pers. Ada dua kota besar di Bali tempo doeloe: Singaradja dan Denpasar. Lantas apakah di dua kota ini pernah terbit media seperti surat kabar atau majalah? Seperti kata Dja Endar Moeda (1898), pendidikan dan jurnalistik sama pentingnya, sama-sama untuk mencerdaskan bangsa. Pertanyaan tentang sejarah pers di Bali, khususnya di Denpasar tentu sangat penting, karena pers juga adalah bidang pencerdasan bangsa.
Kota adalah tempat lahirnya pers. Ada dua kota besar di Bali tempo doeloe: Singaradja dan Denpasar. Lantas apakah di dua kota ini pernah terbit media seperti surat kabar atau majalah? Seperti kata Dja Endar Moeda (1898), pendidikan dan jurnalistik sama pentingnya, sama-sama untuk mencerdaskan bangsa. Pertanyaan tentang sejarah pers di Bali, khususnya di Denpasar tentu sangat penting, karena pers juga adalah bidang pencerdasan bangsa.
Presiden Soekarno dan K'toet Tantri van Bali |
Satu nama penting yang dikaitkan dengan pers Bali
adalah seorang perempuan Muriel Stuart Walker yang menyebut dirinya K’toet
Tantri. Oleh karena dia merasa orang Bali, lalu dia menjadi seorang Republiken
(pembela Republik Indonesia). Okelah itu satu hal. Lantas bagaimana dengan
sejarah pers di Bali sendiri? Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.