*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Di
Indonesia banyak keturunan India tetapi di Medan ada komunitas (kampong) India
sendiri. Di Malaysia banyak ditemukan komunitas India di berbagai kota. Orang
keturunan India umumnya berbahasa Indonesia (hanya sedikit yang bisa berbahasa
India seperti Tamil). Di Malaysia umumnya orang India bisa berbahasa India
Tamil (ada juga yang tidak bisa berbahasa Melayu, karena bisa berbahasa Inggris
dalam berkomunikasi). Orang India di Malaysia berbahasa India dengan aksen
India, tetapi di Medan dan juga di seluruh Indonesia, orang India berbahasa
Bahasa Indonesia dengan akses Indonesia. Orang India di Medan tidak hanya
Hindu, ada juga yang beragama Islam.
Kampung Madras (dahulu disebut Kampung Keling) adalah nama bagi sebuah kawasan seluas sekitar 10 hektare di Kota Medan, Indonesia yang pernah mempunyai komunitas India yang besar. Kawasan ini terletak di sekitar kecamatan Medan Polonia dan Medan Petisah. Di kawasan ini terdapat kuil Hindu yang tertua di Medan, Kuil Sri Mariamman dan kelenteng terbesar di Medan, Vihara Gunung Timur; juga Masjid Jami dan Masjid Ghaudiyah yang dibangun oleh Muslim India. Selain itu, di Kampung Madras juga terdapat Perguruan Nasional Khalsa yang dikelola Yayasan Pendidikan Sikh Medan, dulu pernah terkenal karena merupakan satu-satunya sekolah dengan pelajaran dalam bahasa Inggris di Medan. Kawasan tersebut awalnya dipanggil "Patisah", namun kemudian terjadi perubahan nama menjadi "Kampung Madras" guna mencerminkan tanah asal para warga keturunan India yang berdiam di sana. Nama "Kampung Madras" menggantikan nama "kampung keling" yang dianggap berkonotasi negatif dikarenakan sering digunakan sebagai julukan ras (racial slur) dan ejekan yang merendahkan. Meskipun hingga tahun 1950-an kawasan ini masih dihuni oleh warga keturunan India dalam jumlah yang besar, sejak saat itu jumlah tersebut telah berkurang karena keadaan ekonomi yang sulit sehingga membuat mereka harus pindah ke kawasan lain. Kampung Madras kini bahkan lebih banyak dihuni oleh warga keturunan Tionghoa daripada India bersama dengan Little India, Penang. Gapura Little India Medan di Kampung Madras diresmikan pada tanggal 27 Oktober 2018 oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan pelepasan balon. (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah Orang India di Malaysia dan Orang India di Medan, apa yang berbeda
dan apa pula yang sama? Seperti disebut di atas, orang India di Medan umumnya
berbahasa Bahasa Indonesia sedangkan orang India di Malaysia umumnya berbahasa
India. Lalu bagaimana sejarah Orang India di Malaysia dan Orang India di Medan,
apa yang berbeda dan apa pula yang sama? Seperti kata ahli sejarah tempo
doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.