Dalam penulisan sejarah awal
kota-kota di Indonesia, nama Francois Valentjn tidak bisa diabaikan.
Tulisan-tulisannya sangat kaya dengan deskripsi tentang situasi dan kondisi
kota sejak awal, termasuk Kota Makassar. Keutamaan tulisan-tulisan Francois
Valentjn karena memberi gambaran yang rinci dan lengkap. Hal ini karena
Francois Valentjn memiliki akses terhadap dokumen-dokumen VOC, juga
memanfaatkan Daghregister, jurnal harian Casteel Batavia. Aroe Palakka yang
berkuasa setelah perjanjian Bongaja (1667) juga diduga menjadi narasumber Francois
Valentjn.
Buku Francois Valentijn, 1726 |
Deskripsi tentang Kota
Makassar oleh Francois Valentjn dimulai sejak era Portugis, lalu dilanjutkan
awal kedatangan orang-orang Belanda dan era VOC. Francois Valentjn juga
mendeskripsikan dengan baik tentang kota Samboepo [Sombaopoe]. Francois Valentjn telah mengantarkan memori kita untuk memutar jarum jam
kembali ke masa lampau, sejak awal mulai Kota Makassar dikenal dan eksis hingga
ini hari.