*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Tahapan perkembangan perdagangan di nusantara dimulai di Sumatra bagian utara dengan perdagangan komodiri kuno terutama emas, kamper, kemenyan dan gading. Era keemasan ini terbentuk Kerajaan Aru di wilayah Tapanuli yang sekarang dengan pelabuhan utama di Baroes dan Binanga. Era berikutnya adan perdagangan komoditi beras di Jawa yang menjebabkan Sumatra ekspansi ke Jawa yang kemudian terbentuk Mataram Kuno, Kediri, Singhasari dan Majapahit. Tahap berikutnya adalah komodiri perdagangan rempah-rempah dari Maluku seperti pala dan cengkeh (sebelum berkembangnya era lada di Sumatra dan Jawa). Era rempah-rempah di Maluku inilah yang menyebabkan kehadiran pelaut/pedagang Eropa datang yang dimulai Portugis dan disusul Spanyol. Kahadiran pendatang baru Belanda (VOC) tidak hanya mengubah sejarah Maluku, juga sejarah nusantara secara keseluruhan (menjadi Hindia Belanda).
Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Indonesia di Indonesia Timur? Seperti disebut di atas, kawasan Indonesia Timur secara nyata terbentuk dengan kehadiran orang Eropa (sejak era Portugis). Dalam kehadiran orang Eropa, khususnya Belanda (sejak era VOC) banyak pejuang pribumi yang muncul di Indonesia Timur, tidak hanya di Maluku, juga di Sulawesi dan Nusa Tenggara (termasuk Bali) serta Papua. Lalu bagaimana sejarah Indonesia Timur? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.