*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Siapa Tarip Abdoellah Harahap? Kurang
terinformasikan. Namun jika dihubungkan dengan pendirian perusahaan milik
negara di Jogjakarta semasa perarang kemerdekaan Djawatan Angkoetan Motor
Repoeblik Indonesia yang disingkat DAMRI, Ir Tarip Abdoellah Harahap orangnya;
jika dihubungkan dengan pembangunan lapangan terbang/bandara di Indonesia pasca
pengakuan kedaulatan Indonesi, Ir Tarip Abdoellah Harahap orangnya.
Tarip Abdullah Harahap adalah salah satu dari dua mahasiswa pertama asal Padang Sidempuan yang kuliah di ITB di era Belanda. Pada waktu itu ITB dikenal sebagai Technische Hoogeschool, Bandoeng. Tarip Abdullah Harahap lulus ujian saring masuk pada tahun 1934. Mahasiswa Technische Hoogeschool beragam (Belanda, Tionghoa dan pribumi) dan ujiannya sangat ketat. Seangkatan dengan Tarip Abdullah Harahap, lebih dari separuh gagal di tahun pertama. Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 10-06-1935: ‘Technische Hoogeschool. Dalam ujian akhir tingkat satu yang diikuti 45 kandidat, yang berhasil lulus adalah: Abdul Kader, Ms. A. Adels, R. Ahja, EJA Corsmit, E. Edward, M. Hoesen, H. Johannes, Lauw Jan, Liem Kiem Kie, Lic Hok Gwan, Lic Soen Giap, R. Moempoeni Dirdjosoebroto, Sardjono, JA van Schalk, AB Schrader, M. Soemarman, JF Strach, Tarip Abdullah Harahap, The Lian Thong dan Thee Kian Boen. Sebanyak 24 kandidat gagal; sementara satu kandidat dilakukan ujian ulangan’. Umumnya siswa-siswa asal Padang Sidempuan menempuh pendidikan tinggi ke sekolah hukum (Recht School) dan sekolah kedokteran (Geneeskunde School) di Batavia (Jakarta) dan sekolah kedokteran hewan (Veeartsen School) di Buitenzorg (Bogor). Sangat jarang yang memilih ke Bandoeng (Technische Hoogeschool). Sebab sejarahnya, di afdeeling Padang Sidempoean yang sangat dibutuhkan keahlian di bidang kedokteran, kedokteran hewan dan hukum.
Lantas bagaimana sejarah Tarip Abdoellah Harahap dan THS di Bandoeng? Seperti disebut di atas, nama Tarip Abdoellah Harahap kurang dikenal, tetapi hasil karyanya hingga kini tetap abadi seperti DAMRI dan lapangan terbang. Tarip Abdoellah Harahap berjuang dan Perguruan Tinggi Teknik di Jogjakarta. Lalu bagaimana sejarah Tarip Abdoellah Harahap dan THS di Bandoeng? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.