*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Lombok dalam blog ini Klik Disini
Ibu kota (onderafdeeling) Lombok Timur (Oost Lombok) di Selong pada dasarnya baru dimulai pada tahun 1897. Dalam permulaan pembangunan kota Selong ini berbagai bidang menjadi perhatian pemerintah seperti pembangunan infrastruktur, gedung pemerintah dan unit bangunan lainny seperti penjara. Garnisun militer sudah lebih dulu ada. Juga yang mendapat perhatian adalah layanan kesehatan dan pendidikan. Untuk memenuhi layanan kesehatan ditempatkan dokter pribumi (dokter Djawa) di Mataram, Praya dan Selong.
Ibu kota (onderafdeeling) Lombok Timur (Oost Lombok) di Selong pada dasarnya baru dimulai pada tahun 1897. Dalam permulaan pembangunan kota Selong ini berbagai bidang menjadi perhatian pemerintah seperti pembangunan infrastruktur, gedung pemerintah dan unit bangunan lainny seperti penjara. Garnisun militer sudah lebih dulu ada. Juga yang mendapat perhatian adalah layanan kesehatan dan pendidikan. Untuk memenuhi layanan kesehatan ditempatkan dokter pribumi (dokter Djawa) di Mataram, Praya dan Selong.
RSUD Dr. Soedjono, Selong (Now) |
Salah satu dokter Djawa yang ditempatkan di
Selong adalah Dr. Raden Mas Soedjono pada tahun 1910 untuk menggantikan
koleganya. Diantara dokter-dokter pribumi di Selong, Dr. RM Soedjono yang
terbilang cukup lama. Peran Dr. RM Soedjono sebagai dokter di Oost Lombok, tidak
hanya di bidang kesehatan, tetapi juga menginisiasi siswa-siswa lulusan sekolah
di Selong untuk melanjutkan sekolah pamong praja (OSVIA) dan sekolah guru
(kweekschool). Kini, namanya ditabalkan sebagai nama rumah sakit umum daerah
(RSUD) di Selong. Lantas bagaiana kisah Dr. RM Soedjono di Selong? Nah, untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.