*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bangka Belitung dalam blog ini Klik Disini
Timah dan pertambangan timah di Indonesia
diasosiasikan dengan pulau Bangka. Sejarah awal pertambangan timah di Indonesia
(baca: Hindia Belanda) juga bermula di pulau Bangka, tepatnya di wilayah
Jeboes. Namun mengapa di pulau Bangka tidak ditemukan di pulau Bangka,
sementara batubara ditemukan di pantai timur Sumatra khususnya di daerah aliran
sungai Musi dan sungai Batanghari? Secara geomorfologis, pulau Bangka dan daratan
Sumatra kini terbilang dekat hanya dipisahkan oleh selat Bangka. Bagaimana
situasi dan kondisinya pada masa lampau?
Indonesia adalah negara penghasil timah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Sebanyak 20% - 30% pasokan timah dunia berasal dari Indonesia dan hampir 95% timah yang ditambang dan diproses di Indonesia berasal dari Provinsi Bangka-Belitung (Babel). Penambangan timah di Babel memiliki linimasa sejarah yang tidak singkat. Sejarah mencatat bahwa timah bangka setidaknya sudah menjadi komoditas ekspor sejak masa pendudukan Inggris di wilayah Kesultanan Palembang Darussalam—yang pada masa itu menguasai Kepulauan Babel—pada awal abad ke-19. Pada masa itu, timah Babel ditambang dengan teknik tradisional oleh masyarakat setempat menggunakan peralatan seadanya, seperti dulang, pacul, sekop dan cangkul. Meski demikian, ada banyak bukti sejarah lain yang mengungkapkan bahwa timah Babel sudah digali dan dimanfaatkan sejak jauh sebelum itu. Jika benar demikian, lantas siapakah orang-orang yang pertama kali menambang timah di Babel, dan bagaimana dinamika tambang timah di Babel selama ini? (duniatambang.co.id)..
Lantas bagaimana sejarah timah dan pertambangan
di Bangka dan Belitung? Seperti disebut di atas, Bangka adalah salah satu pulau penghasil timah
Indonesia yang mendunia. Timah juga ditemukan di kepulauan Riau hingga ke
Semenanjung Malaya. Namun tambang timah kurang dikenal di Jawa dan Sumatra.
Mengapa? Hanya ditemukan banyak batubara. Mengapa? Keberadaan timah di Bangka
dan batubara di pantai timur Sumatra dapat dipelajari secara geomorfologi. Lalu bagaimana sejarah
timah dan pertambangan di Bangka dan Belitung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.