Sabtu, 02 November 2024

Sejarah Bahasa Indonesia (3): Terbentuknya Bahasa Melayu Sejak Kapan? Prasasti di Trenggano - Teks Tanjung Tanah di Kerinci


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa Indonesia di blog ini Klik Disini

Prasasti Trengganu disebut prasasti tertua berbahasa Melayu dalam aksara Jawi (huruf Arab gundul). Teks Tanjung Tanah (Kerinci) juga diklaim sebagai teks Melayu yang tertua, dan juga satu-satunya yang tertulis dalam aksara Sumatera Kuno yang juga disebut sebagai Aksara Malayu. Bagaimana dengan prasasti-prasasti di pantai timur Sumatra yang berasal dari abad ke-7? Sebagaimana dalam artikel sebelumnya, isi teks prasasti-prasasti juga ada yang mengklaim sebagai bahasa Melayu Kuno.

 

Teks Tanjung Tanah adalah undang-undang kerajaan Melayu abad ke-14. Teks ini merupakan teks Melayu yang tertua, dan juga satu-satunya yang tertulis dalam aksara Sumatera Kuno yang juga disebut sebagai aksara Malayu. Selain bahasa Melayu, naskah ini juga menggunakan bahasa Sanskerta (lihat U Kozok, 2004, The Tanjung Tanah code of law: The oldest extant Malay manuscript, Cambridge: St Catharine's College and the University Press). Teks ini ditemukan di Tanjung Tanah di Mendapo Seleman (terletak sekitar 15 kilometer dari Sungai Penuh, Kerinci) dan masih disimpan sampai sekarang oleh pemiliknya. Teks Tanjung Tanah sebetulnya ditemukan dua kali, pertama pada tahun 1941 oleh Petrus Voorhoeve yang pada saat itu menjabat sebagai taal ambtenar (pegawai bahasa pada zaman kolonial) untuk wilayah Sumatra dan kemudian didaftarkan oleh sekretarisnya dengan nomor 252 di dalam Tambo Kerinci. Uli Kozok pada tahun 2002 membawa sampel teks untuk diperiksa di laboratorium menggunakan metode penanggalan radiokarbon. Hasil pengujian penangggalan antara tahun 1304 dan 1436 ditulis selama masa pemerintahan Adityawarman (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah terbentuknya bahasa Melayu sejak kapan? Seperti disebut di atas teks yang terdapat dalam prasasti di Trenggano (aksara Jawi) dan teks Tanjung Tanah di Kerinci (aksara Sumatra) sama-sama diklaim yang tertua. Lalu bagaimana sejarah terbentuknya bahasa Melayu sejak kapan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Terbentuknya Bahasa Melayu Sejak Kapan? Prasasti di Trenggano dan Teks Tanjung Tanah di Kerinci

Tunggu deskripsi lengkapnya

Prasasti di Trenggano dan Teks Tanjung Tanah di Kerinci: Aksara Batak, Aksara Jawa, Aksara Jawi

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar