*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Satu hal yang sering tidak disadari, bahwa keberadaan
negara Australia pada masa ini adalah sisa peradaban Eropa di Nusantara.
Terbetuknya Australia sebagai suatu negara terkait dengan dinamika yang terjadi
di Nusantara pada era kolonial. Sebagaimana (wilayah) Indonesia pada masa kini,
sesungguhnya di wilayah (benua) Australia sudah sejak lama terdapat pengaruh
VOC (bahkan sejak ketika Abel Tasman memetakan pulau Tasman dan pantai selatan
Australia, 1642), tepat setahun setelah VOC (Belanda) menaklukkan Portugis di
Malaka.
Pedagang-pedagang Inggris yang berbasis di
India, mulai melebarkan sayap hingga perdagangan ke Nusantara yang dimulai di
pantai barat Sumatra. Dalam fase ini tiga kekuatan besar saling sikut di pantai
barat Sumatra yakni Belanda (VOC), Inggris (EIC) dan Prancis. Wilayah pantai
barat Sumatra ini menjadi subjek VOC ketika tahun 1665 mengusir pengaruh Atjeh
mulai dari Padang hingga Singkil. Lalu lambat laun masuk Inggris dengan
membangun pos perdagangan di Natal dan Prancis di Air Bangis. VOC sendiri
berada di Pariaman. Namun pada akhirnya hanya Belanda dan Inggris yang
bertahan. Inggris kemudian relokasi ke selatan dan mulai membangun benteng di
Bengkulu pada tahun 1714. Pedagang-pedagang Inggris selalu kalah dalam
persaingan di nusantara, hingga harus mengosongkan Maluku dan bertahan di
Bengkulu. Lalu situasi berubah ketika Inggris semakin terdesak di Amerika
Serikat, lalu Kerajaan Inggris mengutus James Cook untuk memetakan wilayah baru
di Australia dan Pasifik tahun 1772. Pasca kekalahan Inggris, dan proklamasi keerdekaan
Amerika Serikat 4 Juli 1774, James Cook merekoendasikan agar Kerajaan Inggris
membuka koloni di Australia. Orang-orang Belanda baik di Hindia Timur maupun
Eropa molohok. Dan, benar transmigrasi besar-besaran terjadi. Untuk menjaga
kepentingan baru ini Kerajaan Inggris memerintahkan Gubernur Inggris di
Calcutta untuk merelokasi skuadron Madras ke Bengkulu tahun 1779. VOC segera
angkat kaki dari pantai barat Sumatra. Terbentuklah peta navigasi pelayaran
dari India, pantai barat Sumatra hingga ke Australia. Pulau Kalapa di selatan
Jawa yang awalnya dimiliki VOC menjadi pindah tangan.
Lantas bagaimana sejarah Eropa dan Nusantara? Seperti
disebut di atas telah terjadi pertarungan antara sesama Eropa di Nusantara
dalam jangka waktu yang lama. Negara-negara di wilayah Nusantara telah
mendapatkan kemerdekaannya seperti Indonesia dan pengaruh Eropa lambat laun
menghilang. Namun ada yang tersisa yakni Australia yang kini menjadi tetangga
Indonesia. Lalu mengapa bisa tersisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.