Kamis, 11 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (226): Pahlawan Indonesia Era Pendudukan Jepang; Amir Sjarifoeddin Harahap - Ali Sastroamidjojo

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Pahlawan Indonesia ada setiap era. Tidak ada perlawanan penduduk Indonesia (baca: pribumi) pada era Portugis. Mengapa? Perlawan baru mulai ada pada era Bel;anda (VOC). Perlawanan ini semakin banyak pada era Pemerintah Hindia Belanda (juga ada perlawanan pada era pendudukan Inggris), Tentu saja ada perlawan pada era pendudukan militer Jepang (semakin banyak pada era perang kemerdekaan). Dua nama yang penting yang melakukan perlawanan pada era pendudukan Jepang adalah Amir Sjarifoeddin Harahap dan Ali Sastroamidjojo.

Perang Pasifik adalah invasi (militer) Jepang ke wilayah Asua-Pasifik, namun hanya bisa mencapai Indonesia (baca: Hindia Belanda).. Pada bulan Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda mengaku takluk kepada milter Jepang di Subang (Kalijati 3 Maret 1942). Sejak itu, orang-orang Eropa/Belanda di seluruh Hindia Belanda ditangkap lalu diinternir ke dalam kamp konsentrasi (termasuk Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan Komandan Angkatan Perang Belanda di Jawa Letnan Jenderal Heindrik Ter Poorten). Letnan Guburnur Jendeal van Mook (keluarga) berhasil lolos ke Australia. Yang membantu melolskan HJ van Mook adalah seorang pengacara di Soekaboemi Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap. Pada saat yang sama semua orang Eropa/Belanda di pantai barat Sumatra menuju kota Padang untuk evakuasi ke Australia. Dalam persiapan evakuasi ini, Ir. Soekarno dari tempat pengasingan di Bengkulu juga akan dievakuasi ke Australian. Namun yang terjadi adalah Ir. Soekarno ‘diculik’ dan diamankan oleh seorang pengacara di kota Padang Mr Egon Hakim Nasution (anak wali kota Padang Dr Abdoel Hakim Nasution). Selamatlah Ir. Soekarno (demikian juga selamatlah HJ van Mook). Apakah Mr HJ van Mook dan Ir. Soekarno dipertukarkan oleh dua pengacara tersebut?

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Indoneisa pada Era Pendudukan Jepang? Seperti disebut di atas terdapat nama-nama Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap, Mr. Egon Hakim Nasution dan Mr Ali Sastroamidjojo. Dalam hal ini menagapa Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap dan Mr Ali Sastroamidjojo.menentang kehadiran Jepang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Rabu, 10 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (225): Pahlawan Perang Surabaya dan Hari Pahlawan; Wali Kota Perang di Surabaya Radjamin Nasution


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Hari ini adalah Hari Pahlawan. Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. Ditetapkannya 10 November sebagai hari pahlawan didasarkan pada Keputusan Presiden No. 316 tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Penetapan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November merujuk pada peristiwa Perang Surabaya pada tanggal 10 Nivember 1945. Seperti di tempat lain, dalam perang di Surabaya ini banyak yang korban apakah di pihak musuh maupun bangsa Indonesia.

Hari Pahlawan atau Hari Pahlawan Nasional dapat merujuk pada sejumlah peringatan hari pahlawan nasional di berbagai negara. Hari Pahlawan sering diselenggarakan pada hari kelahiran pahlawan nasional maupun peringatan peristiwa yang mengantarkan mereka jadi pahlawan. Hari Pahlawan Nasional juga diperingati di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Angola, Barbados, Tanjung Verde, Namibia, Filipina, Saint Kitts dan Nevis, Kepulauan Turks dan Caicos, Zimbabwe dan Zambia. Ditetapkannya Hari Pahlawan di suatu negara itu berarti para pahlawan dipandang sebagai suatu yang penting, perlu menghormati mereka yang telah berjuang demi bangsa.

Lantas bagaimana sejarah pahlawan Indonesia dalam Perang Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Seperti disebut di atas, perang di Surabaya pada tanggal 10 November ini menjadi rujukan penetapan tanggal hari pahlawan di Indonesia. Satu yang penting dalam Perang Surabaya tersebut, Wali Kota Surabaya Radjamin Nasution turut aktif membantu perjuangan. Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.