Selasa, 16 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (236): Pahlawan Nasional Johannes Leimena; Tokoh Pemuda Menteri Paling Lama Era Presiden Soekarno

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Ada beberapa pahlawan Indonesia yang bergelar Pahlawan Nasional yang berasal dari Maluku. Salah diantaranya adalah Johannes Leimena. Tentu saja sejarah Johannes Leimena sudah ditulis. Namun sejarah Johannes Leimena masih banyak yang belum terinformasikan. Apa yang menjadi keutamaan Johannes Leimena adalah tokoh pemuda dan menteri terlama selama era Presiden Soekarno.   

 

Dr. Johannes Leimena (6 Maret 1905 – 29 Maret 1977) adalah seorang dokter, politisi, dan Pahlawan Nasional. Ia tercatat sebagai salah satu menteri yang menjabat paling lama selama pemerintahan presiden Soekarno, dengan total masa jabatan hampir 20 tahun. Leimena duduk dalam 18 kabinet yang berbeda, dimulai dari Kabinet Sjahrir II (1946) sampai Kabinet Dwikora III (1966), baik sebagai Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Menko Distribusi, Wakil Menteri Pertama maupun Menteri Sosial. Di luar itu, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Konstituante, dan mengetuai Partai Kristen Indonesia (Parkindo) antara 1950 hingga 1961. Leimena berasal dari Ambon, Maluku orang tua yang berprofesi sebagai guru. Pada usia dini, ia pindah ke Cimahi tahun 1914 dan tak lama kemudian Batavia untuk melanjutkan sekolahnya. Ia turut serta dalam pergerakan kebangkitan nasional, sebagai anggota Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan Kedua. Selulusnya dari STOVIA tahun 1930, ia bekerja di berbagai rumah sakit, mulai di Batavia sebelum pindah ke Bandung. Selama pendudukan Jepang, ia menjabat sebagai direktur rumah sakit di Purwakarta dan Tangerang. Selama Revolusi Nasional Indonesia, Leimena memulai karirnya dalam pemerintah sebagai wakil menteri kesehatan, lalu sebagai menteri kesehatan. Ia juga merupakan seorang diplomat yang diutus ke perundingan-perundingan seperti Linggarjati, Renville, Roem-Roijen, dan Konferensi Meja Bundar.

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Johannes Leimena? Seperti disebut di atas, Johannes Leimena adalah pahlawan Indonesia asal Ambon Maluku sejumlah keutamaan. Namun sesungguhnya sejarah Johannes Leimena belum terinformasikan sepenuhnya. Lalu bagaimana sejarah Johannes Leimena? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Senin, 15 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (235): Pahlawan Nasional WR Supratman, Wartawan Kantor Berita Alpena; Fakta Lagu Indonesia Raya

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Salah satu pahlawan Indonesia yang telah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional adalah WR Supratman. Tentu semua orang mengenal, karena lagu kebangsaan Indonesia Raya duhubungkan dengan namanya. WR Suipratman adalah pencipta lagu nasional tersebut. Dalam hal ini, sejarah WR Supratman adalah satu hal dan sejarah lagu Indonesia Raya hal lain lagi.

 

Wage Rudolf Soepratman (19 Maret 1903 – 17 Agustus 1938) adalah guru, wartawan, violinis, dan komponis dikenal sebagai pencipta lagu Indonesia Raya, serta anggota grup musik jazz Black and White Jazz Band. Tanggal lahir versi pertamanya, 9 Maret, ditetapkan sebagai hari musik nasional. Ia diberikan gelar pahlawan nasional. WR Soepratman anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya Djoemeno Senen Sastrosoehardjo, seorang KNIL dan ibunya bernama Siti Senen. Pada tahun 1914, Soepratman ikut kakak sulungnya Roekijem ke Makassar, disekolahkan oleh suami Roekijem bernama Willem van Eldik. Soepratman belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, lalu melanjutkan ke Normaalschool di Makassar hingga selesai. Ketika berumur 20 tahun, ia menjadi guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar. Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukan ketika pindah ke Batavia. Dalam masa tersebut, ia tertarik pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional WR Supratman? Seperti disebut di atas, nama WR Supratman selalu dihubungkan dengan lagu kebangsaan Indonesia. Lalu bagaimana sejarah WR Supratman dan sejarah lagu Indonesia Raya? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.