*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Negara (federasi) Malaysia kini dari Perlis hingga Sabah dimana terdapat negeri-negeri. Negara Indonesia dari Sabang hingga Merauke dimana terdapat negeri-negeri. Dua negara ini berbeda sejarah: Indonesia oleh Belanda dan Malaysia oleh Inggris. Dalam pembentukan negara Federasi Malaysia tahun 1863 dalam perjanjian Malaysia Agreement disebut empat negara (Malaya, Singapoera, Sabah dan Serawak). Namun kini isi perjanjian itu Sabah dan Serawak disebut negeri-negeri Melayu. Oranng Sabah dan Serawak meradang.
Bagi orang-orang di Serawak dan Sabah yang disebut negeri-negeri adalah Selangor, Perak, Pahang dan Johor serta lainnya yang membentuk Federasi Malaya dan telah mendapat kemerdekaan (sebagai suatu negara) pada tahun 1957. Sabah dan Serawak serta Brunai masih berstatus wilayah protektorat Inggris. Dalam pembentukan Federasi Malaysia 1963 Brunai tidak bersedia bergabung dan tetap apa adanya sebagai kesultanan di bawah perjanjian protektorat (yang kemudian menjadi negara). Pada tahun 1965 Singapoera keluar dari Federasi Malaysia dan kemudian membentuk (negara) Republik. Bagaimana dengan Sabah dan Serawak? Tetap sebagai dua negara yang terpisah, tetapi masih tergabung dalam Federasi Malaysia (minus Singapoera). Sebelum wilayah Sabah dikuasai Inggris pada tahun 1878 terdiri dari dua negeri yakni Sabah (eks Kesultanan Brunai) dan Sandakan (eks Kesultanan Sulu).
Lantas bagaimana sejarah negeri-negeri Tanah Melayu di Semenanjung dan negeri-negeri di Borneo Utara? Seperti disebut di atas, Wilayah Semenanjung dan Wilayah Borneo Utara adalah dua wilayah yang berbeda sejarah. Wilayah Borneo Utara yang awalnya satu kesatuan Borneo kemudian terpecah menjadi dua wilayah baru (Serawak dan Sabah). Lalu bagaimana sejarah negeri-negeri Tanah Melayu di Semenanjung dan negeri-negeri di Borneo Utara? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.