*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Bahasa Indonesia, memang berakar dari bahasa Melayu,
tetapi Bahasa Indonesia adalah bahasa dan dialek yang sangat khas. Dalam banyak
tulisan, Bahasa Indonesia disebut berasal dari bahasa Melayu Riau. Juga disebut
tatabahasa Indonesia juga dipelajari dari bahasa Melayu Riau. Apa, iya? Nah,
itu yang akan dideskripsikan.
Secara historis bahasa Melayu awalnya terbentuk di pantai timur Sumatra pada abad ke-7 (sebagai suksesi bahasa Sanskerta). Tentu saja saat itu belum ada populasi di kepulauan iau yang sekarang. Populasi yang sudah ada baru ada di Bangka (lihat prasasti Kota Kapur 686 M). Di Semenanjung Malaya sendiri penduduk yang ada adalah populasi negrito (yang kemudian dikenal sebagai orang Semang). Pada saat Nicolo Conti kembali dari Tiongkok pada tahun 1290 pulau Bintan dan pulau Batam adalah pulau kosong. Nama Batam baru disebut dalam teks Negarakertagama (1365). Pada tahun 1404 oleh pangeran Palembang medirikan kota Malaka, suatu wilayah marjinal (hanya sekitar wilayah Kedah dengan pertambangannya yang potensial). Kehadiran Portugis di Malaka tidak dalam konteks sumber daya alam dan manusia tetapi posisi strategis dalam navigasi pelayaran perdagangan, Meski Belanda/VOC telah mengakuisisi Malaka (dari Portugis) tahun 1641, Malaka tetap dianggap tidak penting. Wilayah Malaka dan sekitar terutama wilayah Selangor baru penting ketika para pengeran Kerajaan Gowa eksodus dari Makassar tahun 1669. Sejak era eksodus inilah diduga kepulauan Riau mulai ramai. Secara perlahan pengguna bahasa Melayu di Semenanjung Malaya dan kepulauan Riau mulai dominan, hingga pada akhirnya bahasa-bahasa asli menghilang (punah). Hal itulah mengapa di dua kawasan (Semenanjung Malaya dan kepulauan Riau) tidak ditemukan lagi jejak bahasa dari penduduk asli (berbeda dengan di Sumatra, Jawa dan Kalimantan) kecuali ernik Semang di pedalaman Semenanjung. Etnik orang Laoet, orang Banuwa dan orang Sakai adalah penduduk berbahasa Melayu yang tertinggal (dari kemajuan peradaban).
Lantas bagaimana sejarah Bahasa Indonesia bukan berasal dari bahasa Melayu di Riau? Seperti disebut di atas, sebelum terdapat populasi di kepulauan Riau, bahasa Melayu sudah sejak lama berkembang di pantai timur Sumatra (bahkan di Jawa). Pengguna bahasa Melayu di kepulauan Riau baru belakangan seperti halnya di Semenanjung Malaya.. Lalu bagaimana sejarah Bahasa Indonesia bukan berasal dari bahasa Melayu di Riau? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.