Kamis, 30 Desember 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (324): Pahlawan Nasional Sultan Aji Muhammad Idris Asal Kutai; Pantai Timur Borneo pada Era VOC

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Pahlawan Nasional Sultan Aji Muhammad Idris adalah pahlawan Indonesia yang ditabalkan pada tahun 2021. Sultan Aji Muhammad Idris menjadi Pahlawan Nasional pertama dari Kalimantan Timur. Sehubungan dengan dimekarkannya Kalimantan Timur dengan membentuk provinsi Kalimantan Utara, maka sejauh ini Pahlawan Nasional dari Kalimantan Utara belum ada. Apakah tidak ada lagi Pahlawan Nasional dari Kalimantan Timur dan apakah ada Pahlawan Nasional dari Kalimantan Utara?

Sultan Aji Muhammad Idris adalah Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang memerintah mulai tahun 1735 hingga tahun 1778. Sultan Aji Muhammad Idris adalah sultan pertama yang menggunakan nama Islam semenjak masuknya agama Islam di Kesultanan Kutai Kartanegara pada abad ke-17. Sultan Aji Muhammad Idris yang merupakan cucu menantu dari Sultan Wajo La Madukelleng berangkat ke tanah Wajo, Sulawesi Selatan untuk turut bertempur melawan VOC bersama rakyat Bugis. Dengan gagah berani Sultan Aji Muhammad Idris menggempur VOC dan akhirnya beliau gugur sebagai syuhada di medan perang (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Sultan Aji Muhammad Idris di Kutai? Seperti disebut di atas, Sultan Aji Muhammad Idris adalah Pahalawan Nasional pertama dari Kalimantan Timur/Kalimantan Utara. Pahlawan Indonesia yang berasal dari masa VOC (Belanda). Lalu bagaimana sejarah Sultan Aji Muhammad Idris? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pahlawan Nasional Sultan Aji Muhammad Idris Asal Kutai: Pantai Timur Borneo pada Era VOC

Tunggu deskripsi lengkapnya

Sultan Aji Muhammad Idris: Masih Adakah Pahlawan Nasional di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar