Jumat, 04 Februari 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (397): Pahlawan Indonesia Dr Abdoel Rasjid Siregar, Pendiri Batakschebond; Tiga Periode di Volksraad

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Di dalam laman Wikipedia ada entri nama Abdul Rasyd, seorang perwira tinggi milite lahir tahun 1963. Itu satu hal. Hal yang lai bahwa nama Abdoel Rasjid tentulah banyak. Namun ada satu nama Abdoel Rasjid sebagai pelaku sejarah Indonesia, nama lengkapnya Abdoel Rasjid Siregar. Abdoel Rasjid yang satu ini pada era Hindia Belanda. Abdoel Rasjid adalah dokter lulusan STOVIA, pendiri Batakschbond (pemekaran dari Sumatranenbond). Dr Abdoel Rasjid menjadi anggota Volksraad pada tiga periode terakhir (sebelum pendudukan Jepang).

Nama Dr Abdoel Rasjid Siregar hingga sejauh ini belum ada entri nama  di laman Wikipedia. Mengapa? Boleh jadi karena sejarahnya belum pernah ditulis. Apakah data sejarahnya tidak ada? Data sejarah Dr Abdoel Rasjid sangat melimpah di dalam surat kabar, majalah dan buku-buku pada era Hindia Belanda. Seperti disebut di atas Dr Abdoel Rasjid menjadi anggota Volksraad tiga periode berturut-turut dari dapil Residentie Tapanoeli. Anggota Volksraad yang dapat dikatakan terlama selama empat periode berturut-turut adalah Mangaradja Soangkoepon dari dapil Residentie/Province Oost Sumatra. Dari empat anggota Volksraad yang berasal dari dapil-dapil di Sumatra, dua orang berasal dari keluarga yang sama. Dr Abdoel Rasjid Siregar adalah adik dari Abdoel Firman Siregar gelar Mangaradja Soangkoepon. Ayah mereka adalah seorang guru lulusan Kweekschool Padang Sidempoean (1892). Cucu dari guru ini cukup hebat-hebat yang sangat dikenal pada era perang kemerdekaan seperti Dr Diapari Siregar (Menteri NIT), Majoor Jenderal Dr Gindo Siregar (Gubernur Militer Sumatra) dan Ir MO Parlindoengan (direktur PINDAD pertama).

Lantas bagaimana sejarah Dr Abdoel Rasjid Siregar? Seperti disebut di atas, nama Dr Abdoel Rasjid Siregar kurang terinformasikan pada masa ini. Yang terinformasikan adalah Mayor Jenderal TNI Abdul Rasyd kelahiran tahun 1963 di atas. Yang jelas Dr Abdoel Rasjid Siregar pendiri Batakschebond memiliki sejarah yang panjang lebar. Lalu bagaimana sejarah Dr Abdoel Rasjid Siregar? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pahlawan Indonesia Dr Abdoel Rasjid Siregar, Pendiri Batakschbond

Organisasi kebangsaan Batakschbond dengan oraganisasi pemuda Jong Batak harus dibedakan. Jong Batak baru didirikan pada tahun 1923. Hal ini juga harus dibedakan antara organisasi kebangsaan Boedi Oetomo yang didirikan oleh Soetomo dkk tahun 1908 dengan organsiasi pemuda Jong Java yang didirikan oleh Satiman dkk tahun 1916. Organisa kebangsaan Batakschbond didirikan di Batavia tahun 1919 yang diinisasi oleh Dr Abdoel Rasjid Siregar (yang juga sekaligus ketuanya).

Abdoel Rasjid Siregar lulus sekolah kedokteran STOVIA tahun 1914. Lalu Dr Abdoel Rasjid dingkat sebagai dokter pemerintah yang ditempatkan di BGD Batavia (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 10-07-1914). Pada tahun 1915 Dr Abdoel Rasjid ditempatkan di Medan. Dr Abdoel Rasjid mendirikan perkumpulan para pejabat pemerintahan yang diberi nama Medan Prijaji dan bertindak sebagai ketua (lihat De Sumatra post, 18-01-1915). Selanjutnya dari Medan, Dr Abdoel Rasjid Siregar dipindahkan ke rumah sakit kota CBZ di Batavia. Pada tahun 1919, dokter di CBZ Batavia Dr Abdoel Rasjid Siregar diangkat sebagai dosen di STOVIA, (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 13-03-1919).     

Tunggu deskripsi lengkapnya

Dr Abdoel Rasjid Siregar: Tiga Periode di Volksraad

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar