Selasa, 09 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (222): Pahlawan Nasional Wanita; RA Kartini Asal Jepara dan Maria Walanda Maramis Asal Minahasa

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Dari semua Pahlawan Nasional wanita Indonesia, ada yang yang sudah berumur dan ada yang masih belia. Ada yang berasal dari zaman lampau dan ada yang muncul pada era perang kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan senjata, ada yang berjuang lewat pendidikan dan pengembangan masyarakat. Empat Pahlawan Nasional dari wilayah berbeda antara lain adalah Martha Christina Tiahahu (Saparua, Maluku), Cut Nyak Dien (Aceh, Sumatra) Raden Ajeng  Kartini (Jepara, Jawa) dan Maria Walanda Maramis (Minahasas, Sulawesi), Dua yang pertama sudah dideskripsikan pada artikel sebelum ini. Artikel ini hanya mendeskripsikan Pahlawan Nasional RA Kartini asal Jepara dan Maria Walanda Maramis asal Minahasa

Raden Adjeng Kartini (21 April 1879 – 17 September 1904) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Indonesia. Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir. Maria Josephine Catherine Maramis (1 Desember 1872 – 22 April 1924) atau yang lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia karena usahanya untuk mengembangkan keadaan wanita di Indonesia pada permulaan abad ke-20. Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Minahasa memperingati Hari Ibu Maria Walanda Maramis, sosok yang dianggap sebagai pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan pendidikan. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional wanita Indonesia? Seperti disebut di atas, dua Pahlawan Nasional telah dideskrispikan dan pada artikel ini dideskripsikan dua Pahlawan Nasional Raden Ajeng  Kartini dari Jepara (Jawa) dan Maria Walanda Maramis dari Minahasa (Sulawesi). Lalu bagaimana sejarah Raden Ajeng  Kartini dan Maria Walanda Maramis? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Senin, 08 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (221): Pahlawan Nasional Wanita; Martha C Tiahahu Asal P. Nusa Laut, Cut Nyak Dien Asal Aceh Barat


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Ada sebanyak 17 orang Pahlawan Naisonal wanita Indonesia. Ada yang yang sudah berumur dan ada yang masih belia. Ada yang berasal dari zaman lampau dan ada yang muncul pada era perang kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan senjata, ada yang berjuang lewat pendidikan dan pengembangan masyarakat. Empat Pahlawan Nasional dari wilayah berbeda antara lain adalah Martha Christina Tiahahu (Saparua, Maluku), Cut Nyak Dien (Aceh, Sumatra) Raden Ajeng  Kartini (Jepara, Jawa) dan Maria Walanda Maramis (Minahasas, Sulawesi), Empat Pahlawan Nasional ini dibuat dalam dua artikel.

Banyak tokoh perempuan Indonesia yang berasal dari masa lampau hingga masa ini. Mereka berjuang di berbagai bidang, termasuk di bidang pendidikan. Hingga sejauh ini baru sebanyak 17 orang yang ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional. Martha Christina Tiahahu dari Nusa Laut, Maluku dan Cut Nyak Dien dari Atjeh disebut pahlawan wanita cerdas di jamannya. Selanjutnya tokoh perempuan Indonesia yang memiliki pendidikan Eropa terawal adalah Alimatoe’Sadiah di Padang dan kemudian disusul RA Kartini di Jepara. Diantara para tokoh perempuan yang berpendidikan ini terdapat sejumlah orang yang mencapai pendidikan tinggi. Salah satu yang mencapai pendidikan tinggi meraih gelar doktor (Ph.D) di bidang kedokteran di Belanda, Ida Loemongga Nasution tahun 1930. Ida Loemongga Nasution, putri Alimatoe’Sadiah, adalah perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar akademik tertinggi (doktor) di Indonesia.

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional wanita Indonesia? Seperti disebut di atas, terdapat sebanyak 17 orang yang sudah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional. Dalam hal ini akan diperhatikan empat diantara Pahlawan Nasional yang mewakili pulau yang berbeda yakni Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Raden Ajeng  Kartini dan Maria Walanda Maramis yang dideskripsikan dalam dua artikel. Lalu bagaimana sejarah Martha Christina Tiahahu asal Nusa Laut, Maluku dan Cut Nyak Dien dari sungai Woyla, Aceh di pantai barat Sumatra? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.