*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini
Dalam buku Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah
Jambi (1978/1979) khususnya Bab-3 pada Sub-bab C: Interaksi di daerah dengan
kegiatan partai/organisasi, antara lain : 1. Po/itik, terutama politik
pemerintah Hindia Belanda di Jambi dan interaksi dengan serikat Islam; 2.
Sosial, organisasi sosial yang ada di daerah Jambi, hanya menyebut Sarikat
Islam saja yang berkiprah di wilayah Jambi. Pertanyaannya: apakah ada
organisasi kebangsaan Indonesia lainnya di wilayah Jambi pada era Hindia
Belanda?
Syarikat Islam (disingkat SI), atau Sarekat Islam, dahulu bernama Sarekat Dagang Islam (disingkat SDI) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi. SDI merupakan organisasi yang pertama kali lahir di Indonesia, pada awalnya Organisasi yang dibentuk oleh Haji Samanhudi dan kawan-kawan ini adalah perkumpulan pedagang-pedagang Islam yang menentang politik Belanda memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk menguasai komplar ekonomi rakyat pada masa itu. Pada kongres pertama SDI di Solo tahun 1906, namanya ditukar menjadi Sarikat Islam. Pada tanggal 10 September 1912 berkat keadaan politik dan sosial pada masa tersebut HOS Tjokroaminoto menghadap notaris B. ter Kuile di Solo untuk membuat Sarikat Islam sebagai Badan Hukum dengan Anggaran Dasar SI yang baru, kemudian mendapatkan pengakuan dan disahkan oleh Pemerintah Belanda pada tanggal 14 September 1912. HOS Tjokroaminoto mengubah yuridiksi SDI lebih luas yang dulunya hanya mencakupi permasalahan ekonomi dan sosial. ke arah politik dan Agama untuk menyumbangkan semangat perjuangan islam dalam semangat juang rakyat terhadap kolonialisme dan imperialisme pada masa tersebut. Selanjutnya karena perkembangan politik dan sosial SI bermetamorfosis menjadi organisasi pergerakan yang telah beberapa kali berganti nama yaitu Central Sarekat Islam (disingkat CSI) tahun 1916, Partai Sarekat Islam (PSI) tahun 1920, Partai Sarekat Islam Hindia Timur (PSIHT) tahun 1923, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) tahun 1929, Syarikat Islam (SI) tahun 1973 karena keluar dari Majelis Tahkim ke-33 tahun 1972 di Majalaya, dan pada Majlis Tahkim (kongres nasional) ke-35 di Garut tahun 2003, namanya diganti menjadi Syarikat Islam (disingkat SI). Sejak kongres tersebut, eksistensi dan pergerakan Syarikat Islam yang masih ada dan tetap bertahan hingga sekarang disebut Syarikat Islam Indonesia (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Sarikat Islam di Jambi? Seperti yang disebut di atas, organisasi kebangsaan berlabel Islam didirikan dan berkembang di Jawa. Sarikat Islam kemudian memperluas jangkaun wilayah politiknya tidak hanya ke Medan, bahkan juga di Jambi. Sarikat Islam adalah salah satu organisasi kebangsaan dari faksi-faksi yang berbeda atas dasar nasionalis, idiologis dan kedaerahan. Lalu bagaimana sejarah Sarikat Islam di Jambi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.