*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
Sunda dan bahasa Jawa sama-sama berada du pulau Jawa. Bahasa Jawa di sebelah timur
pulau, bahasa Sunda di sebelah barat pulau. Sebagai bahasa yang berada di pulau
yang sama seberapa dekat kekerabatannya. Berdasarkan perhitungan
leksikostatistik antara bahasa Sunda dan bahasa Jawa persentase kekerabatan
sebanyak 36% termasuk pada tingkatan bahasa keluarga (lihat Shifa Nur Zakiyah
dkk. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Vol. 12, No.2, Juli 2022).
Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini umumnya dituturkan oleh penduduk bersuku Sunda di wilayah bagian barat pulau Jawa. Dialek bahasa Sunda mempunyai beberapa ragam. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek yang berbeda. (1) Dialek Barat (Banten dan sekitar); (2) Dialek Utara (Bogor dan sekitar); (3) Dialek Selatan (Bandung dan sekitar; (4) Dialek Tengah Timur (Majalengka dan sekitar; (5) Dialek Timur Laut (Kuningan dan sekitar, sebagian barat Brebes, dan sebagian selatan Cirebon); (6) Dialek Tenggara (Banjar dan sekitar, sebagian timur dan utara Cilacap khususnya Dayeuhluhur). Mulanya bahasa Sunda ditulis aksara Sunda salah satu aksara Kawi. Bukti tertulis evolusi aksara ini muncul di beberapa prasasti ditemukan dari abad ke-10 hingga abad ke-15 pada masa Kerajaan Pajajaran. Prasasti yang diyakini merupakan kunci evolusi aksara Sunda adalah Prasasti Batutulis, Prasasti Astana Gede, dan Prasasti Kebantenan. Pada abad ke-15 hingga ke-16, aksara Sunda kuno mulai berevolusi jauh dari aksara Kawi dan mudah dikenali perubahannya. Aksara tersebut digunakan dalam penulisan naskah Bujangga Manik, Carita Parahyangan dan Carita Waruga Guru. Naskah ini kelak dijadikan sebagai rujukan bagi pengembangan aksara Sunda yang kemudian, aksara Sunda baku. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Bahasa Sunda di sebelah barat Pulau Jawa? Seperti disebut di atas, bahasa Sunda penutur bahasa Sunda umumnya di sebelah barat pulau Jawa (Jawa Barat dan Banten). Literasi bahasa Sunda masa kini (bahasa Sunda baru) dihubungkan dengan bahasa Jawa/Sunda kuno (Kawi). Lalu bagaimana sejarah Bahasa Sunda di sebelah barat Pulau Jawa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.