*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Selatan di blog ini Klik Disini
Sejarah
kuno suatu wilayah banyak yang hilang dan mungkin ada yang hilang sepenuhnya.
Hal itu juga terjadi di Kalimantan. Akibatnya dalam kegelapan ketersedian data
hanya dongeng yang menakjubkan yang muncul. Adapun sejarah yang dinarasikan
pada masa ini umumnya adalah catatan-catatan terbaru yang berhasil dikumpulkan.
Tentu saja masih banyak yang perlu ditemukan. Oleh karena upaya pencarian ini tidak
pernah berhenti maka penulisan narasi sejarah terus dilakukan.
Sejarah Kalimantan adalah bagian dari Sejarah
Menjadi Indonesia (SMI). Oleh karena itu, mempelajari Sejarah Kalimantan secara
terus menerus adalah upaya untuk merekonstruksi sejarah Indonesia sendiri.
Sebagaimana diketahui, wilayah Kalimantan yang begitu luas (termasuk Brunei, Sabah
dan Sarawak) maka sudah barang tentu sejarah Kalimantan sangat beraga karena
wilayah yang satu dengan yang lainnya berjauhan. Dalam hal ini sejarah
Kalimantan dibuat dalam satu judul besar dengan serial artikel yang dikelompokkan
berdasarkan wilayah: Timur, Selatan, Tengah, Barat dan Utara. Sebelumnya di
dalam blog ini sudah disajikan serial artikel Sejarah Batavia, Sejarah Makassar
(Sulawesi bagian selatan), Sejarah Manado (Sulawesi bagian utara dan Maluku
bagian utara), Sejarah Ambon (Maluku bagian selatan dan Papoea), Sejarah
Lombok, Sejarah Bali dan sebagianya. Setelah Sejarah Kalimantan akan menyusul
Sejarah Riau, Sejarah Atjeh dan Sejarah Banten.
Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe, sejarah adalah narasi fakta dan data. Oleh
karena itu narasi sejarah Kalimantan haruslah berdasarkan fakta dan data. Namun
semakin jauh ke masa lampau, sumber data semakin tidak tersedia dan dari yang
tersedia semakin sulit dicari. Meski demikian, setiap aspek dalan sejarah
Kalimantan haruslah diupayakan sejauh mungkin ke masa lampau darimana dimulai
dalam penulisan. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Suatu permulaan yang dapat ditelusuri. Okelah, untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe dengan artikel yang pertama.