Kamis, 28 Oktober 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (199): Minyak Blok Bawean di Pantai Utara Jawa;Mangapa Kawasan Pulau Bawean Terdapat Minyak?

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Adanya potensi minyak di pulau Bawean dan sekitar sudah lama diketahui. Namun yang menjadi menarik mengapa di pulau tersebut terdapat minyak? Apakah juga terdapat potensi minyak di pulau Karimun Jawa. Yang jelas seperti di pulau Bawean, potensi ,minyak juga ditemukan di pulau Bangka dan pulaiu Belitung. Jelas dalam hal ini, pulau Bangka dan pulau Belitung tidak hanya kaya sumber timah. Lalu apakah pulau (kepulauan) Karimata memiliki potensi minyak? Yangf jelas potensi minyak dtemykan di Natuna.

Bawean adalah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 120 kilometer sebelah utara Gresik. Secara administratif, pulau ini termasuk ke dalam wilayah kabupaten Gresik (sebelumnya bernama Kabupaten Surabaya), Jawa Timur. Pasukan VOC menguasai pulau ini pada tahun 1743. Pulau ini terdiri atas dua kecamatan, yaitu kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak. Penduduknya berjumlah sekitar 107.000 jiwa dengan mayoritas suku Bawean serta perpaduan beberapa suku dari Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra yang turut mempengaruhi budaya dan bahasanya. Bahasa yang banyak dituturkan di pulau ini adalah bahasa Bawean yang mirip dengan bahasa Madura.

Lantas bagaimana sejarah minyak di kawasan pulau Bawean? Seperti disebut di atas di Blok Bawean sudah dieksploitas. Dalam hal ini tidak membicarakan seberapa besar potensinya, tetapi bagaimana bisa menyak terdapat di Bawean? Tentu saja tidak ada yang pernah bertanya serupa itu. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Minyak Blok Bawean di Pantai Utara Jawa

Tunggu deskripsi lengkapnya

Mangapa di Kawasan Pulau Bawean Terdapat Minyak?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar