Minggu, 12 Juni 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (648): Indonesia- Timor Leste, Negara Integrasi-Disintegrasi, Gubernur Portugis di Malaka, Pindah di Dili

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Timor Leste berbeda dari Indonesia dan Australia, tetapi bermula dari masa lampau era Portugis (1511-1612). Kehadiran Belanda dan Inggris mengubah peta politik di wilayah. Sejak Portugis diusir Belanda di Malaka tahun 1641, kedudukan Gubernur Portugis kemudan dipindahkan ke Dili. Pada tahun 1972 Timor Lester mengintegrasikan diri ke Indonesia, tetapi terjadi disintegrasi tahun 1999. Apakah Timor Leste merujuk pada disintegrasi Singapoera di (Federasi) Malaysia?

Timor Portugis adalah masa dimana Timor Leste merupakan koloni Portugal antara tahun 1702 hingga 1975. Pada masa berkuasanya, Timor Portugis berbagi Pulau Timor dengan Hindia Belanda, lewat Perjanjian Lisbon tahun 1859,] yang kemudian diteruskan Indonesia. Kehadiran Portugal di Pulau Timor pertama tercatat berawal dari tahun 1640-an, ketika ditemukan sebuah Perkampungan Portugis di sebelah barat Kupang. Hingga pertengahan abad ke-19, Timor Portugis hanya sebatas perkampungan kecil di Dili, Manatuto, Laleia, Vemasse, dan sejumlah kecil di daerah pesisir utara. Nama Timor Portugis kemudian tidak dipakai lagi sejak 1975, setelah Indonesia menyerbu Timor Timur. Timor Portugis pun menjadi Provinsi Timor Timur. Secara teknis, Timor Portugis baru dinyatakan sebagai sudah tidak ada lagi pada 20 Mei 2002, ketika Timor Leste dideklarasikan sebagai negara merdeka. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah Indonesia vs Timor Leste? Seperti disebut di atas, Negara Timor Leste sebelumnya integrasi dengan Indonesia, tetapi kemudian terjadi disintegrasi. Sejarah Timor Leste terkait dengan sejarah masa lalu dimana Gubernur Portugis di Malaka dan kemudian Gubernur Portugis di Dili. Lalu bagaimana sejarah Indonesia versus Timor Leste? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Indonesia vs Timor Leste: Negara Integrasi-Disintegrasi, Gubernur Portugis di Malaka, Pindah di Dili

Tunggu deskripsi lengkapnya

Indonesia vs Timor Leste: Singapoera vs Federasi Malaysia dan Timor Leste vs Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar