Jumat, 22 September 2023

Sejarah Bahasa (34): Bahasa Muna di Pulau Muna Sulawesi Tenggara; Adakah Tomuna Penghuni Pertama di Kepulauan Nusantara?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Orang Muna adalah mendiami seluruh pulau Muna, dan pulau-pulau kecil disekitarnya, sebagian besar pulau Buton, pulau Siompu, pulau Kadatua dan kepulauan Talaga di Sulawesi Tenggara. Menurut Sarasin bersaudara Orang Muna yang mereka sebut sebagai Tomuna merupakan penghuni pertama kepulauan Muna bahkan termasuk penghuni pertama kepulauan Nusantara. Sarasin berpendapat bahwa Tomuna di pulau Muna dan Tokea di Sulawesi bagian tenggara (Konawe Utara saat ini) dan Toala di Sulawesi Selatan adalah migrant dari benua Afrika.


Bahasa Muna merupakan sebuah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan di Pulau Muna dan sebagian barat laut Pulau Buton di Sulawesi Tenggara. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa dunia yang terancam punah dengan jumlah penutur yang semakin menurun tiap tahunnya. Bahasa Muna termasuk ke dalam subkelompok Muna–Buton, yang merupakan cabang dari kelompok Celebik dari keluarga bahasa Austronesia. Dalam rumpun Muna–Buton, bahasa Muna merupakan anggota terbesar dari subcabang Munik, yang juga mencakup bahasa-bahasa yang lebih kecil, seperti bahasa Pancana, Kioko, Liabuku, Kaimbulawa, dan Busoa. Bahasa Muna memiliki tiga dialek: (1) bahasa Muna "Standar", yaitu ragam bahasa Muna yang dituturkan di bagian utara serta tengah Pulau Muna, serta di pantai barat laut Pulau Buton; (2) dialek Tiworo, dituturkan di Kecamatan Tikep di barat laut Pulau Muna; (3) dialek Muna Selatan, yang memiliki dua subdialek, yaitu Gumas dan Siompu. Perbedaan antara dialek-dialek ini kebanyakan terbatas pada kosakata, walaupun terdapat pula sedikit perbedaan fonologis. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Muna di pulau Muna Sulawesi Tenggara? Seperti disebut di ataspenutur bahasa Muna di pulau Muna. Bagaimana orang Tomuna penghuni pertama Kepulauan Nusantara? Lalu bagaimana sejarah bahasa Muna di pulau Muna Sulawesi Tenggara? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Bahasa Muna di Pulau Muna Sulawesi Tenggara; Bagaimana Tomuna Penghuni Pertama Kepulauan Nusantara?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Bagaimana Tomuna Penghuni Pertama Kepulauan Nusantara? Keutamaan yang Pertama

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar